Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/99327
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKomariyah, Dr.SitiS.E,.M.Si-
dc.contributor.advisorLuthfi, Drs. Agus M.Si.-
dc.contributor.authorDila Sandy, FARA-
dc.date.accessioned2020-06-24T02:55:51Z-
dc.date.available2020-06-24T02:55:51Z-
dc.date.issued2019-07-01-
dc.identifier.nim170820201016-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99327-
dc.description.abstractPembangunan ekonomi merupakan salah satu instrumen yang dilakukan oleh suatu negara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Indonesia sebagai negara dunia ketiga dalam melakukan pembangunan ekonomi menganut sistem yang dikenal dengan defisit anggaran. Sumber pembangunan salah satunya ialah sovereign debt atau utang luar negeri. Berbagai penelitian yang menghasilkan sebuah paradigma hubungan antara utang dengan perekonomian suatu negara. Fokus utama penelitian ini ialah pada pergerakan utang luar negeri dengan perekonomian Indonesia. Justifikasi pemilihan utang luar negeri salah satunya ialah dari periode ke periode Indonesia masih didominasi dengan utang luar negeri jika dibandingkan sumber penerimaan lainnya. Penelitian ini memiliki dua tujuan diantaranya yakni menganalisis hubungan Utang dan perekonomian negara yang diproxy dengan variabel GDP, Inflasi dan pengeluaran pemerintah. Tujuan pertama menggunakan uji kausalitas granger. Kedua, mengidentifikasi hubungan keterpengaruhan diantara variabel yang memiliki kesamaan sebagai variabel eksogen yakni Utang, GDP, Inflasi dan Pengeluaran pemerintah. Alat analisis yang digunakan ialah Vector Autoregression (VAR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Utang dan GDP memiliki hubungan kausalitas satu sama lain. Artinya peningkatan satu varibel diakibatkan pergerakann variabel lainnya dimasa lalu. Kemudian, secara pola yang telah dihasilkan melalui analisis VAR ditemukan bahwa keempat variabel saling mengalami goncangan ketika variabel lainnya naik. Rekomendasi kebijakan yang diperlukan ialah proporsi sovereign debt lebih difokuskan pada pembangunan sektor produktif dan meminimalisir upaya penambahan utang hanya didominasi untuk pembayaran utang sebelumnya.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jemberen_US
dc.subjectSovereign debten_US
dc.subjectGDPen_US
dc.subjectInflasien_US
dc.subjectPengeluaran pemerintahen_US
dc.subjectVARen_US
dc.subjectKausalitas Granggeren_US
dc.titleSTUDI SOVEREIGN DEBT PADA PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 1989-2018en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiILMU EKONOMI-
dc.identifier.kodeprodi0820201-
Appears in Collections:MT-Science of Economic

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FARA DILA SANDY - 170820201016.pdf2.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.