Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/99045
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | PUJIATI, Hat | - |
dc.date.accessioned | 2020-05-19T04:54:52Z | - |
dc.date.available | 2020-05-19T04:54:52Z | - |
dc.date.issued | 2019-12-05 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99045 | - |
dc.description.abstract | Buku ini dikembangkan dari thesis berjudul Novel Enchanted dalam Kajian Posmodern Brian McHale yang merupakam merupakan hasil perenungan, pemikiran dan dialog penulis dengan berbagai pihak yang cukup menguras energi secara fisik dan mental. Awalnya, usaha membedah posmodernitas dengan menggunakan teori yang ditawarkan McHale ini hanya dilakukan pada novel Enchanted namun seiring perjalanan, proses pembingbingan skripsi mahasiswa terkait fenomena posmodern dalam karya sastra maka dalam tulisan ini juga juga mengutip dari diskusi dengan mahasiswa. Selain itu, kajian ini telah beberapa kali dipresentasikan dan didiskusikan di forum-forum formal dan informal seperti forum diskusi dosen Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember dan juga Kelompok Riset Circle of Critical Linguistics and Literary Studies yang memperkaya kajian fiksi postmodern Brian McHale dalam buku ini. Judul Enchanted pada novel serta kemasannya yang menggaet dongeng fantastis mengingatkan pada konsep disenchantment yang dikaji Max Weber, disenchantment lahir kemudian setelah enchantment hingga muncul kembali sebagai re-enchantment setelah disenchantment dengan tidak menafikan pencapaian peradaban modern pada rasionalitas. Tulisan ini berusaha menguak keterhubungan peradaban posmodern dengan penampilan novel Enchanted yang berlatar Amerika dengan mengkolaborasikan dan mentransformasikan dongengdongeng Eropa menggunakan strategi-strategi fiksi posmodern. Novel-novel seperti Clockwork Angel oleh Cassandra Claire, A Kiss in Time oleh Alex Flinn, Life of Pi oleh Yann Martel dan Shatter Me oleh Tahereh Mafi juga akan dihadirkan dalam buku ini sebagai contoh pelengkap yang telah diteliti menggunakan teori fiksi posmodernis bersama mahasiswa. Saya berharap tulisan ini bisa memberikan sumbangan pemikiran dalam dinamika diskusi teori dan kritik sastra di Indonesia khususnya dengan terus menyisakan perenungan dan pemikiran mendalam dan memberikan paradigma baru pada khalayak umum bahwa sastra juga punya peran yang tidak dapat dinafikan dalam peradaban manusia yang menyangkut berbagai aspek kehidupan. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | Yogyakarta: CV. Diandra Kreatif, 2019 | en_US |
dc.subject | Kembalinya Pesona Dunia | en_US |
dc.subject | Fiksi Posmodernis | en_US |
dc.subject | Perspektif Brian McHale | en_US |
dc.title | Kembalinya Pesona Dunia dalam Fiksi Posmodernis: Perspektif Brian McHale | en_US |
dc.type | Book | en_US |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI0110101#Sastra Inggris | - |
dc.identifier.nidn | NIDN0008098007 | - |
Appears in Collections: | LSP-Books |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
F. IB_Buku_Hat Pujiati_KEMBALINYA PESONA DUNIA.pdf | 1.59 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.