Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/98934
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorJAYUS, Jayus-
dc.date.accessioned2020-05-13T01:47:42Z-
dc.date.available2020-05-13T01:47:42Z-
dc.date.issued2012-05-15-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98934-
dc.descriptionProsiding Seminar Nasional Mikologi dan Pembentukan Perhimpunan Mikologi Indonesia, 15-16 Mei 2012 Purwokertoen_US
dc.description.abstractAplikasi enzim non sellulolitic β-glukanase telah banyak dikembangkan pada beberapa bidang industri termasuk obat-obatan dan pangan. Walaupun demikian, bagaimana cara meningkatkan produksi enzim sejenis khususnya yang bersumber dari fungi sampai saat ini masih menjadi masalah yang belum jelas cara penanganannya. Oleh karena itu perlu dikaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi enzim termasuk apakah morfologi fungi turut serta berperan dalam penentuan besarnya yield produksinya. Dalam penelitian ini dikaji hubungan antara morfologi Acremonium sp. IMI 383068 yang dapat berubah akibat perbedaan kondisi lingkungan pertumbuhannya terhadap jumlah enzim glukanase yang dihasilkannya. Penelitian dilakukan dengan cara menumbuhkan fungi tersebut pada kondisi pertumbuhan yang berbeda menggunakan kultur batch dan kontinyu yang selanjutnya diamati perubahan morfologinya dan yield enzim yang dihasilkannya. Berdasarkan hasil pengukuran hyphal growth unit (HGU) fungi tersebut, terdeteksi bahwa HGU mengalami perubahan akibat perbedaan kondisi pertumbuhan termasuk perubahan kecepatan agitasi dan aerasi pada kultur batch, dan perubahan HGU ini diikuti dengan perubahan yield enzim yang dihasilkan. Hal ini mengindikasikan bahwa produksi glukanase dapat ditingkatkan dengan memperbanyak frekuensi percabangan hypha pada fungi. Namun demikian, fakta ini tidak konsisten dengan perubahan HGU Acremonium sp. IMI 383068 yang ditumbuhkan pada kultur kontinyu. Enzim yang dihasilkan pada kultur kontinyu menunjukkan terjadinya peningkatan seiring dengan bertambahnya laju pertumbuhan meskipun HGU pada kondisi pertumbuhan tersebut tidak mengalami perubahan. Dari kenyataan ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang jelas antara HGU filamentous fungus Acremonium sp. IMI 383068 dengan tingkat produksi glukanase yang dihasilkan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokertoen_US
dc.subjectAcremonium sp.en_US
dc.subjecthyphal growth unit (HGU)en_US
dc.subjectEnzim glukanaseen_US
dc.titleAdakah Hubungan Antara Hyphal Growth Unit Filamentous Fungus Acremonium sp. IMI 383068 dengan Tingkat Produksi Glukanase yang Dihasilkan?en_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI1710101#Teknologi Hasil Pertanian-
dc.identifier.nidnNIDN0016056803-
Appears in Collections:LSP-Conference Proceeding

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F. TP_Prosiding_Jayus_ADAKAH HUBUNGAN ANTARA HYPHAL GROWTH_.pdf1.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.