Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/98747
Title: Keterlibatan Snouck Hurgronje dalam Menalukkan Aceh Tahun 1889-1906 M
Authors: Marjono
Swastika, Kayan
Munir, Muhamad Misbachul
Keywords: Menaklukkan Aceh
Christian Snouck Hurgronje
tokoh orientalis
Politik Islam
Issue Date: 27-May-2019
Publisher: Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahun Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember
Abstract: Christian Snouck Hurgronje merupakan tokoh orientalis asal Belanda yang lahir pada tanggal 8 Februari 1857 dari pasangan suami istri J. J. Snouck Hurgronje dan Anna Marie Visser. Snouck Hurgronje melakukan penyelidikan terhadap para jamaah Haji asal Hindia Belanda di Arab dan ingin diterima menjadi murid para ulama di Mekkah. Pada tahun 1889 Snouck Hurgronje diangkat menjadi penasihat kantor pemerintah Hindia Belanda untu masalah-masalah Arab dan pribumi karena keahliannya dalam bahasa Arab dan Islam, Snouck Hurgronje berada di Indonesia mulai tahun 1889-1906 M. Rekomendasi yang cukup berpengaruh dalam usaha pemerintah Belanda menaklukkan Aceh yaitu dengan menerapkan Politik Islam. Tujuan penelitian untuk mengetahui keterlibatan Snouck Hurgronje dalam menaklukkan Aceh tahun 1899-1906 M antara lain; (1) latar belakang keterlibatan Snouck Hurgronje dalam menaklukkan Aceh, (2) upaya yang dilakukan oleh Snouck Hurgronje dalam menaklukkan Aceh, (3) hasil keterlibatan Snouck Hurgronje dalam menaklukkan Aceh. Snouck Hurgronje selain menjadi dosen di Leiden juga aktif dalam melakukan penelitian dan membuat tulisan-tulisan yang sangat bermanfaat bagi keberlangsungan kolonialisme Belanda di Indonesia dalam bentuk pemikiran-pemikirannya. Dengan berbagai informasi yang diterima tersebut Snouck Hurgronje mampu meredekan berbagai pemberontakan yang dilakukan oleh para rakyat Hindia Belanda, khususnya pada Perang Aceh. Pada saat bersamaan perang Aceh yang tengah berlangsung sangat menyulitkan bagi pihak Belanda. Taktik yang digunakan oleh pihak Kerajaan Aceh adalah perang gerilya dan orang-orang Aceh sendiri lebih terlatih untuk perang tersebut. Orang-orang Aceh mendapatkan sekutu-sekutu yang baik dalam medan pertempuran yang mereka kuasai. Keadaan geografis Aceh yang banyak terdapat perbukitan, pegunungan, hutan-hutan, lembah, dan wilayah pesisir pantai membuat pasukan Belanda banyak mengalami kesulitan, selain itu infrastruktur di daerah pedalaman Aceh juga belum memadai menjadikan wilayah Aceh cukup sulit bagi para pasukan Belanda. Snouck Hurgronje menyatakan selain ideologi jihad yang sudah tertanam dalam masyarakat Aceh, hal yang cukup berpengaruh bagi semangat pasukan Aceh adalah hikayat yang di dalamnya terdapat syair-syair yang mengandung ajakan berjihad banyak ditulis oleh para tokoh agama Aceh. Menurut Snouck Hurgronje Perang Aceh bukan suatu perang antar kelas, melainkan perang rakyat karena itu perang Aceh tidak akan selesai jika masih ada rakyat yang melakukan perlawan dan semua rakyat yang melakukan perlawan harus dimusnahkan sampai tuntas. Setelah merekomendasikan hal tersebut kepada pemerintah Belanda akhirnya tahun 1898 van Heutsz diangkat menjadi Gubernur militer dan sipil di Aceh dengan Snouck Hurgronje sebagai pensehatnya. Tekanan yang dilakukan oleh pasukan-pasukan Belanda menyebabkan sultan menyerah dan disusul kemudian oleh Panglima Polim. Setelah Tgk. Chik di Tiro Muhammad Saman meninggal dunia, putranya Tgk. Muhammad Amin yang menggantikannya tidak mempu menyamai kegemilangan dan pengaruh Tgk. Chik di Tiro Muhammad Saman atau pengaruh Syaikh Abbas ibnu Muhammad alias Tgk. Chik Kutarang ataupun Tgk. Tapa. Pada akhirnya rakyat terpecah-belah dari rasa solidaritas mempertahan wilayah Aceh dan perang jihad menghadapi pasukan Belanda, yang menandai akhir perang dengan keberhasilan Belanda menaklukkan wilayah Aceh pada tahun 1912 M.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98747
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Muhamad Misbachul Munir-130210302065.pdf1.07 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools