Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/98441
Title: | Visualisasi Transeksual Tokoh Einar Wegener dalam Film The Danish Girl |
Authors: | ANAM, Syamsul AJI, Fajar ISMAYANTI, Yeni Nur |
Keywords: | Gender Mise-en-scene Teori Psikoanalisis Film The Danish Girl |
Issue Date: | 17-Nov-2019 |
Publisher: | FAKULTAS ILMU BUDAYA |
Abstract: | Film kini makin beragam dan memiliki berbagai genre. Genre yang paling umum di antaranya adalah drama, genre drama mampu berkombinasi dengan genre apapun, contohnya biografi. Film biografi adalah film yang menceritakan kisah nyata hidup sesorang yang berpengaruh untuk masa lalu dan masa kini. Film The Danish Girl yang disutradarai oleh tom Hooper merupakan film biografi yang telah memenangkan berbagai penghargaan. Meskipun film ini juga menuai kontroversi yang mana ketika film ini rilis, dunia sedang marak dengan permasalahan LGBT (Lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Cerita The Danish Girl terinspirasi dari tokoh nyata pelopor transgender dunia bernama Einar Wegener. Ia adalah seorang pelukis pemandangan di Denmark. Ia memiliki istri bernama Gerda, yang juga seorang pelukis. Einar yang semula tampak memiliki orientasi seks heteroseksual, namun di tengah perjalanan rumah tangganya, ia mengalami perubahan orientasi seks menjadi homoseksual, dan melakukan pengubahan kelamin dengan jalur operasi. Penelitian ini menggunakan tokoh Einar sebagai objek penelitian. Kajian psikoanalisis dalam penelitian digunakan untuk meneliti karakter Einar dari segi psikologi, dan aspek mise-en-scene untuk menganalisis aspek visual perubahan Einar. Kajian psikoanalisis Sigmund Freud dan tahap cermin Jacques Lacan peneliti gunakan dalam mengkaji dari sisi perubahan psikologis Einar. Peneliti menggabungkan psikoanalisis Sigmund Freud (id, ego, dan superego) dan (Fase Imajiner / tahap cermin) Jacques Lacan untuk mengetahui bagaimana perubahan psikologi Einar, dan apa mempengaruhi perilaku dan orientasi seksualnya, sehingga ia terobsesi untuk mengubah identitas gendernya menjadi wanita. Tokoh Einar dalam film The Danish Girl cukup unik, karena menggambarkan dua peran, yaitu sebagai Einar dan Lili. Keduanya memiliki karakter dan penampilan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aspek mise-en-scene menggambarkan transformasi Einar menjadi Lili. Aspek mise-en-scene yaitu setting, tata cahaya, tata rias dan kostum, serta pergerakan pemain digunakan untuk menganalisis aspek visual yang menggambarkan tahap-tahap perubahan Einar menjadi Lili, setelah dianalisis menggunakan psikoanalisis Sigmund Freud dan tahap cermin Jacques Lacan. Maka dapat diketahui dengan lebih detail tidak hanya dari aspek visual, namun peneliti memasukkan aspek psikologi untuk memperkuat hasil penelitian. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98441 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Yeni Nur Ismayanti - 120110401052.pdf | 2.01 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools