Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/98275
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Gianawati, Nur Dyah | - |
dc.contributor.author | ULANDARI, Rizka | - |
dc.date.accessioned | 2020-04-20T02:28:03Z | - |
dc.date.available | 2020-04-20T02:28:03Z | - |
dc.date.issued | 2019 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98275 | - |
dc.description.abstract | PT Glenmore merupakan salah satu perkebunan yang ada di Banyuwangi, di perkebunan ini di dominasi oleh perekebunan karet. Keberadaan perkebunan PT. Glenmore di wilayah ini berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi masyarakat sekitarnya. Hal ini ditunjukkan dari sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai buruh di perkebunan PT. Glenmore. Dimana terdapat bermacammacam jenis pekerjaan buruh yang tersedia di perkebunan PT. Glenmore yaitu penyadap karet, pemberantas hama, mencangkul, pemupukan, memberi nomor pada tanaman, dan lain-lain. Diantara berbagai macam pekerjaan buruh tersebut, pekerjaan buruh yang paling diminati adalah buruh penyadap karet. Hal ini disebabkan pekerjaan buruh penyadap karet dilakukan setiap hari. Pekerjaan buruh penyadap karet didominasi oleh kaum laki-laki, tetapi juga terdapat sebagian perempuan yang ikut bekerja sebagai penyadap karet. Tujuan dalam penulisan ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis Motivasi buruh perempuan penyadap karet dalam peningkatan kondisi ekonomi keluarga. Motivasi perempuan dalam bekerja sebagai buruh perkebunan di PT Glenmore berbeda antara satu dengan yang lain, ada yang di dorong oleh faktor ekonomi misalnya bekerja guna menambah pendaptan keluarga atau didorong oleh pengetahuan dan ketrampilan yang telah diperoleh, atau sekedar menghabiskan waktu senggang. Selain itu, keperluan akan peningkatan ekonomi rumah tangga merupakan salah satu alasan utama mereka sebagai ibu rumah tangga untuk membantu mencari penghasilan tambahan dengan mereka bekerja semampunya sebagai seorang perempuan. Tingkat keprofesional para buruh perempuan dalam bekerja juga sangat tinggi, hal ini ditunjukkan kedatangan yang tepat waktu dan pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. . Di Afdeling Kalitakit PT Glenmore, Banyuwangi. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentas. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis, dalam menguji keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Meskipun menyadap karet merupakan pekerjaan yang memiliki resiko tinggi bagi perempuan karena menyadap karet harus dilakukan pada malam hari tetapi para perempuan tidak peduli dan masih tetap bekerja. Karena hanya sebagi buruh penyadap karet yang bisa mereka lakukan untuk mendapatkan penghasilan sealin itu karena keterbatasan kemampuan dibidang lain sehingga mereka memilih tetap untuk bekerja di perkebunan sebagai buruh sadap karet demi ekonomi keluarga. Jam kerja sebagai buruh penyadap karet sangatlah beresiko karena pengambilan getah karet harus dilakukan dini hari yaitu mulai pukul 02.30 sampai jam 05.00 Wib. Kemudian sambil menunggu getah terkumpul semua mereka pulang kerumah terlebih dahulu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga setelah melakukan pekerjaan rumah kemudian jam 07.00 sampai jam 09.00 Wib buruh kembali ke kebun untuk mengambil getah karet yang sudah terkumpul semua lalu di timbang ke mandor-mandor yang bertugas biasanya mandor menunggu di pos yang disediaakan yang ada di tengah-tengah kebun. Alasan mereka bekerja mulai dini hari karena pengambilan getah karet tidak bisa dilakukan ketika matahari keluar sehingga mau tidak mau pekerjaan sebagai buruh penyadap harus dilakukan sebelum matahari muncul demi mendapatkan getah karet yang lebih banyak. Dan kesimpulan hasil temuan yaitu Keputusan perempuan untuk bekerja sebagai buruh penyadap getah karet yaitu disebabkan karena perekonomian yang kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarga, biaya untuk anak sekolah, penghasilan kurang bila hanya megandalkan satu anggota keluarga saja, dan upah/gaji suami masih dibawa UMR tidak cukup untuk membiayai semua anggota keluarganya termasuk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dan juga karena adanya dorongan dari keluarga untuk membantu perekonomian keluarga, Motivasi untuk melakukan pekerjaan yang disenangi, sebelumya buruh sadap getah karet meminta ijin terlebih dahulu kepada suami mereka. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER | en_US |
dc.subject | Buruh Perempuan | en_US |
dc.subject | Penyadap Karet | en_US |
dc.subject | Afdeling Kalitakir Pt Glenmore | en_US |
dc.title | Motivasi Buruh Perempuan Penyadap Karet Dalam Peningkatan Kondisi Ekonomi Keluarga | en_US |
dc.identifier.prodi | ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL | - |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Social and Political Sciences |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Rizka Ulandari-130910301005_1.pdf | 3.06 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools