Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/97992
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Ardiana, Anisah | - |
dc.contributor.advisor | Afandi, Alfid Tri | - |
dc.contributor.author | Nazila, Rohmatun | - |
dc.date.accessioned | 2020-04-12T11:12:00Z | - |
dc.date.available | 2020-04-12T11:12:00Z | - |
dc.date.issued | 2019-07-17 | - |
dc.identifier.nim | 152310101111 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97992 | - |
dc.description.abstract | Language barrier adalah terhambatnya komunikasi antara perawat dengan pasien dan menjadi ancaman bagi kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hambatan bahasa banyak ditemukan dilingkungan rumah sakit, terutama pada perawat saat memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Penyebab terjadinya hambatan bahasa adalah perbedaan bahasa, suku, dan budaya. Dampak dari hambatan bahasa sangat buruk dalam pemberian layanan kesehatan kepada pasien selama dirawat di rumah sakit, sehingga kepercayaan pasien terhadap perawat akan berkurang, kenyamanan berkurang, serta keraguan terhadap asuhan keperawatan yang disampaikan oleh perawat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi perawat tentang language barrier dalam pelaksanaan caring di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Kabupaten Jember. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu memilih sampel sesuai dengan kriteria. Jumlah partisipan dalam penelitian ini sebanyak tujuh orang. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah wawancara, catatan lapangan, dan alat perekam. Analisis data yang digunakan oleh penelitian adalah teknik colaizzi, hingga data yang telah didapatkan jenuh. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Kabupaten Jember. Hasil dari penelitian ini didapat lima tema utama, yaitu tema pertama adalah definisi dan manfaat caring yang merupakan sikap peduli perawat dengan memberikan pelayanan keperawatan sepenuh hati untuk memenuhi kebutuhan pasien. Selain memberikan pelayanan yang sepenuh hati kepada pasien, perawat juga diharapkan memberikan perhatian dan bersikap empati kepada pasien. Tema kedua adalah pengalaman perawat tentang language barrier selama memberikan perawatan kepada pasien. Partisipan mengungkapkan bahwa pengalaman perawat selama memberikan perawatan kepada pasien mengalami keterbatasan bahasa daerah perawat dengan bahasa daerah pasien. Hal ini ditunjukkan oleh perawat yang menggunakan bahasa daerah Madura sedangkan pasiennya menggunakan bahasa daerah Jawa. Tema ketiga adalah dampak terjadinya language barrier selama perawat memberikan perawatan kepada pasien. Hal ini akan berdampak negatif dan positif pada pelayanan kesehatan yang dirasakan oleh perawat dan pasien. Tema keempat adalah penyebab terjadinya language barrier ketika perawat memberikan perawatan kepada pasien. Language barrier disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, perbedaan bahasa yang digunakan sehari-hari antara perawat dengan pasien, penggunaan istila-istilah medis oleh perawat, perbedaan suku antara perawat dengan pasien, tingkat penddikan pasien, dan faktor usia dari pasien yang mengalami penurunan fungsi pendengaran. Tema kelima adalah cara mengatasi terjadinya language barrier pada perawat dalam memberian perawatan kepada pasien. Beberapa cara mengatasi terjadinya language barrier yaitu, terbentuknya tim penerjemah dari pihak rumah sakit, perawat meminta bantuan kepada perawat lain, perawat belajar berbagai ragam bahasa, serta melibatkan anggota keluarga sebagai jembatan penyalur informasi antara perawat dengan pasien. Kesimpulan dari penelitian ini, pengalaman perawat dengan adanya language barrier berdampak negatif terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hal tersebut sebagian besar disebabkan adanya perbedaan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh perawat dan pasien. Instansi Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Kabupaten Jember menyediakan tim penerjemah untuk mengatasi terjadinya language barrier, sehingga lebih mudah dalam berkomunikasi dengan pasien dan mengakses pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Jember | en_US |
dc.subject | Language Barrier | en_US |
dc.subject | Pelaksanaan Caring | en_US |
dc.subject | Persepsi Perawat | en_US |
dc.title | Persepsi Perawat tentang Language Barrier dalam Pelaksanaan Caring di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Kabupaten Jember | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Nursing |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Rohmatun Nazila-152310101111.pdf | 3.3 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools