Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/97984
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSusanto, Tantut
dc.contributor.advisorNur, Kholid Rosyidi Muhammad
dc.contributor.authorWAHYUNI, Nury Palupi Dwi
dc.date.accessioned2020-04-12T10:16:53Z
dc.date.available2020-04-12T10:16:53Z
dc.date.issued2019-07-17
dc.identifier.nim152310101122
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97984
dc.description.abstractPerkembangan anak merupakan tantangan yang harus diatasi secara serius, terutama permasalahan keterlambatan perkembangan anak. Pada usia 3-6 bulan pertama anak perlu mendapatkan perhatian lebih dan pemantauan dalam perkembangannya, dimana keterlibatan keluarga dalam memberikan stimulasi berpengaruh dalam pencapaian perkembangannya. Di sisi lain, keluarga petani cenderung masih tertutup dan menganut ajaran internal atau nilai tradisional. Oleh karena itu dalam memberikan kebutuhan asah, asih, dan asuh pada anak usia 3-6 bulan dengan tipe keluarga tradisional yang memiliki jumlah anggota bervariasi akan menentukan perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tipe keluarga tradisional dengan perkembangan anak usia 3-6 bulan di Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain a family based survey dengan pendekatan cross sectional. Teknik ini menggunakan stratified random sampling sebanyak 223 keluarga petani. Kuesioner yang digunakan untuk data demografi dan tipe keluarga tradisional menggunakan kuisioner (check list) yang dikelola peneliti sesuai dengan Friedman dan perkembangan anak menggunakan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) 3 dan 6 bulan. Analisa data untuk hubungan tipe keluarga tradisional dengan perkembangan anak usia 3-6 bulan menggunakan uji chi-square dengan tingkat 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas tipe extended family (57,8%) dan perkembangan anak sesuai (55,6%). Tidak ada hubungan antara tipe keluarga tradisional dengan perkembangan anak usia 6 bulan (χ2 = 6,09a; p-value =0,192). Namun ada hubungan antara tipe keluarga tradisional dengan perkembangan anak usia 3 sampai kurang dari 6 bulan (χ2 = 10,50a; p-value =0,033), dimana tipe extended family memiliki perkembangan anak yang sesuai. Sementara itu, terdapat hubungan signifikan antara indikator gerak kasar pada anak usia 3 sampai kurang dari 6 bulan (p-value =0,004). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tipe keluarga tradisional berhubungan dengan perkembangan anak usia 3 sampai kurang dari 6 bulan di Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan dengan melibatkan keluarga dan memberikan support system agar keluarga mampu memberikan perhatian lebih baik lagi pada anak usia 3 sampai 6 bulan. Selain itu, bagi perawat komunitas dan keluarga dalam memberikan intervensi dan pemantuan perkembangan anak diharapkan untuk memperhatikan budaya, nilai, dan norma yang dianut keluarga.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatanen_US
dc.subjectTIPE KELUARGA TRADISIONALen_US
dc.subjectANAK USIA 3-6 BULANen_US
dc.subjectAGRICULTURAL NURSINGen_US
dc.subjectPANTIen_US
dc.subjectJEMBERen_US
dc.titleHubungan Tipe Keluarga Tradisional dengan Perkembangan Anak Usia 3-6 Bulan Berbasis Agricultural Nursing di Kecamatan Panti Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nury Palupi Dwi Wahyuni - 152310101122.pdf5.02 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools