Gambaran Karakteristik Lama Studi Mahasiswa Sarjana Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Abstract

Masa studi mahasiswa yaitu rentang waktu yang disediakan bagi mahasiswa untuk menyelesaikan program pendidikan. Mahasiswa pendidikan sarjana diharapkan dapat menyelesaikan masa studinya kurang dari 4 tahun atau tepat 4 tahun. Akan tetapi, tidak semua mahasiswa yang menempuh pendidikan sarjana dapat menyelesaikan masa studinya tepat waktu. Lama studi mahasiswa akan berdampak pada penilaian akreditasi suatu program studi, mahasiswa akan didrop out (DO) dari fakultas dan beban uang pembiayaan pelaksanaan perkuliahan akan bertambah bagi mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran motivasi belajar, harga diri, keaktifan dalam berorganisasi dan kepuasan terhadap pelayanan fakultas, dosen dan pegawai pada lulusan mahasiswa keperawatan yang lebih dari empat tahun di Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif dan teknik sampling menggunakan Consecutive sampling yang melibatkan 117 lulusan mahasiswa keperawatan yang lebih dari empat tahun di Fakultas Keperawatan Universitas Jember sebagai responden penelitian. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner motivasi belajar, harga diri, kepuasan terhadap pelayanan fakultas, dosen dan pegawai dan lembar kuesioner keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menggambarkan sebanyak 74,4% responden penelitian tidak aktif berorganisasi. Harga diri responden dalam kategori tinggi/normal sebanyak 53,8%. Motivasi belajar responden dalam kategori rendah sebanyak 59,8% dan tingkat kepuasan responden terhadap pelayanan fakultas, dosen dan pegawai dalam kategori puas sebanyak 82%. Sebagian besar harga diri responden dalam kategori tinggi/normal dan sebagian besar tingkat kepuasan responden terhadap pelayanan fakultas, dosen dan pegawai dalam kategori puas. Sedangkan, sebagian besar tingkat keaktifan dalam berorganisasi dan motivasi belajar responden masih tergolong rendah. Mahasiswa diharapkan memperhatikan faktor apa saja yang mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi belajar mahasiswa. Hal tersebut agar mahasiswa dapat meningkatkan atau mempertahankan motivasi belajarnya tetap tinggi. Institusi pendidikan juga perlu untuk selalu meningkatkan atau mempertahankan fasilitas untuk menjaga mutu dan akreditasi institusi.