Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/97793
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSUHARTONO-
dc.contributor.authorLAILI, Fauziyah Nurul-
dc.date.accessioned2020-04-06T02:20:52Z-
dc.date.available2020-04-06T02:20:52Z-
dc.date.issued2019-12-11-
dc.identifier.nimNIM151510501278-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97793-
dc.description.abstractUpaya peningkatan produksi jagung selain memperhatikan proses budidaya, juga perlu memperhatikan penangan dalam pasca panen untuk dapat menjaga mutu dan kualitas jagung. Penyimpanan biji-bijian atau bahan pangan dapat mengalami penyusutan bobot selama masa penyimpanan. Faktor yang dapat mempengaruhi penyusutan bobot biji-bijian ataupun bahan pangan tersebut diantaranya adalah cendawan, tikus dan serangga. Salah satu serangga hama pasca panen yang banyak menyerang jagung pada saat tahap penyimpanan adalah Sitophilus zeamais M atau dapat dikenal juga dengan hama kumbang bubuk jagung (Maize weevil). Serangan S. zeamais dapat menyebabkan kehilangan hasil jagung hingga 30% dan kerusakan biji hingga 100% pada daerah tropis. Kepadatan populasi S.zeamais akan berdampak pada susut bobot jagung, kerusakan jagung dan jumlah progeni atau keturunan dari S. zeamais. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kepadatan populasi S. zeamais terhadap kerusakan biji jagung, susut bobot jagung, jumlah progeni, sex ratio dan mortalitas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan ini terdiri dari investasi hama sebayak 3 pasang, 6 pasang, 9 pasang, 12 pasang dan 15 pasang. Data hasil pengamatan diolah menggunakan analisis sidik ragam menggunakan Sidik Ragam atau Analysis of Variance (ANOVA), dan apabila terdapat perbedaan nyata antar perlakuan yang diujika maka akan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Duncan’s Multiple Ranger Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan populasi yang berbeda pada setiap perlakuan memberikan pengaruh yang nyata terhadap kerusakan biji, susut bobot, jumlah progeni dan mortalitas. Populasi S. zeamais sebesar 15 pasang dalam perlakuan menyebabkan kerusakan biji sebesar 50,00%, susut bobot sebesar 39,43%, jumlah progeni sebanyak 171,67 ekor dan mortalitas sebesar 33,33%. Sedangkan, populasi S. zeamais sebesar 3 pasang dalam perlakuan menyebabkan kerusakan biji sebesar 20,67%, demikian juga terhadap susut bobot sebesar 11,82%, jumlah progeni sebesar 56,67 ekor dan mortalitas sebesar 16,67%.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectProduksi Jagungen_US
dc.subjectHama Kumbangen_US
dc.subjectS. zeamaisen_US
dc.titlePengaruh Kepadatan Populasi Hama Kumbang Bubuk Jagung (Sitophilus zeamais M.) terhadap Susut Bobot Jagung dan Jumlah Progenien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiAgroteknologi-
dc.identifier.kodeprodi1510501-
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FAUZIYAH NURUL LAILI - 151510501278.pdf1.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools