Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/9729
Title: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA YAYASAN PESANTREN DARUSSALAM BLOKAGUNG TEGALSARI BANYUWANGI
Authors: Siti Aimah, S.Pd.I
Keywords: Strategi Kualitas Pelayanan Pendidikan, Manajemen Pesantren
Issue Date: 18-Dec-2013
Series/Report no.: 090920101026;
Abstract: Kategorisasi pesantren di Indonesia secara sederhana dibagi menjadi dua bentuk, yaitu pesantren salaf dan pesantren modern. Kyai sebagai pemimpin pesantren, hakikatnya adalah seorang yang diakui oleh masyarakat, karena keahlian keagamaan, kepemimpinan dan kharismatiknya. Pesantren mirip “sebuah dinasti”. Karena itu pola konvensional kepemimpinan di pesantren cenderung membentuk kepemimpinan personal, segala masalah bertumpu pada kyai. Pesantren Darussalam termasuk pesantren yang sudah menggunakan manajemen modern. Kyai sebagai tokoh utama mempunyai peran signifikan dalam membangun manajemen pesantren dan mengembangkan eksistensinya, khususnya sebagai lembaga pendidikan Islam. Namun demikian karena telah berbentuk yayasan, penerapan manajemen modern dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik tidak hanya menjadi tanggungjawab Kyai sebagai top leader, tetapi juga menjadi tanggungjawab seluruh pengelola yayasan. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik “snow-ball” (bola salju). Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis datanya menggunakan analisis domain, taksonomi dan SWOT. Berdasarkan analisis SWOT dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik pesantren Darussalam berada pada kondisi stabil, terbukti dengan temuan hasil penelitian faktor kekuatan/strengths yang merupakan faktor intern lebih dominan dibanding faktor kelemahan/weakness dan ditemukannya juga faktor peluang/opportunities juga lebih dominan dalam mendukung upaya-upaya yang dilakukan serta kesiapan menghadapi ancaman/treaths yang mungkin muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan pengelola, sesuai teori Parasuraman dalam mengukur kualitas pelayanan publik lebih pada dimensi daya tanggap, jaminan, kehandalan dan empati. Sedangkan dimensi bukti fisik tampak lebih fokus diperankan pengasuh utama sekaligus ketua yayasan.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9729
Appears in Collections:MT-Science of Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Tesis_1.pdf110.36 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.