Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/97069
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAriyanti, Prepty Dwi-
dc.contributor.authorRifai, Ahmad-
dc.contributor.authorKurniawan, Dicky Endrian-
dc.date.accessioned2020-01-21T03:56:22Z-
dc.date.available2020-01-21T03:56:22Z-
dc.date.issued2019-10-26-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97069-
dc.descriptionPROSIDING SCIENTIFIC WEEK OF JEMBER NURSING COLLEGE “Caring sebagai Esensi Keperawatan untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan yang Berwawasan Agronursing di Era Industri 4.0”, (Jember, 26-27 Oktober 2019)en_US
dc.description.abstractKomunikasi tentang masalah seksual antara orang tua dan remaja dapat memengaruhi perilaku seksual remaja. Salah satu tantangannya adalah ketika memulai komunikasi tentang hubungan seksual serta penyakit menular seksal termasuk HIV / AIDS. Remaja pada sekolah menengah atas memerlukan komunikasi yang efektif antara orang tua-remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola komunikasi antara orang tua dan remaja tentang seks dan HIV / AIDS di SMA Negeri 3 Jember. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan sampel 243 remaja. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner FARBCS (Family Adolescent Risk Behavior and Communication Study). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi orang tuaremaja tentang seks dan HIV / AIDS 37,35 (SD = 5,303) dari nilai min 20 dan maks 60 yang menunjukkan nilai komunikasi rendah karena mendekati nilai min. Rendahnya tingkat komunikasi antara orang tua dan remaja sebagian besar dipengaruhi oleh budaya, salah satunya budaya Jawa. Tabu berbicara tentang halhal sensitif tentang seksualitas bagi orang Jawa, dan jika dibahas, itu akan membuat ketidaknyamanan antara berbicara dan mendengarkan. Itulah yang membuat orang tua dan remaja tidak membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas dan HIV / AIDS. Perawat dapat berperan untuk meningkatkan pola komunikasi orang tua remaja dengan cara menjadi pendidik untuk merubah pola komunikasi yang kurang terbuka antara orangtua remaja agar pola komunikasi menjadi lebih baik dan tidak terjadi kesalahpahaman terkait ilmu pengetahuan terutama terkait HIV/AIDS.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherUPT Penerbitan & Percetakan Universitas Jemberen_US
dc.subjectHIV/AIDSen_US
dc.subjectaktifitas seksualen_US
dc.subjectKomunikasien_US
dc.subjectorang tua-remajaen_US
dc.titlePola Komunikasi Orang Tua-Remaja Tentang Seksual dan HIV/AIDSen_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI2310101#Ilmu Keperawatan-
dc.identifier.nidnNIDN0707028502-
dc.identifier.nidnNIDN0007078903-
Appears in Collections:LSP-Conference Proceeding

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F. Kep_Prosiding_Ahmad Rifai_Pola Komunikasi Orang Tua.pdf3.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.