Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/9685
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Ir. Sumantri Soedomo | - |
dc.date.accessioned | 2013-12-18T02:34:38Z | - |
dc.date.available | 2013-12-18T02:34:38Z | - |
dc.date.issued | 2013-12-18 | - |
dc.identifier.nim | NIM081520201003 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9685 | - |
dc.description.abstract | Penelitian “Analisis Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong Di Jalur Lintas Selatan (JlS) Banyuwangi” Secara purposive dilakukan di Kecamatan Glenmore, Kalibaru dan Pasanggaran Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini mengkaji antara lain: keuntungan, kelayakan finansial, sensitivitas dan strategi pengembangan peternakan sapi potong di Jalur Lintas Selatan Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, analitis dan komparatif menggunakan Disproportionate Random Sampling. Penelitian ini berusaha memotret secara menyeluruh kondisi di lapang tentang peternakan sapi potong di wilayah Jalur Lintas Selatan dengan analisis biaya dan manfaat, kelayakan finansial (Financial Feasibility), analisis sensitivitas dan FFA (Force Field Analysis). Berdasar hasil penelitian dan pembahasan, diambil kesimpulan berikut: (1) Peternakan sapi potong memberikan keuntungan walau di tahun pertama masih defisit, (2) Usaha peternakan sapi potong di JLS secara finansial layak untuk diusahakan. Hal ini dapat dilihat dari nilai kriteria investasi (NPV, Net B/C, IRR dan Payback Periode) yang memenuhi persyaratan kelayakan pada tingkat suku bunga 13%, yang berlaku pada saat penelitian. (3) Sensitivitas kenaikan harga input 5% sampai dengan 10% berdampak kurang nyata terhadap kelayakan finansial peternakan sapi potong, namun perubahan harga bahan operasional (bibit, obat dan pakan) paling sensitif mempengaruhi kelayakan usaha penggemukan sapi dan (4) Pengembangan peternakan sapi potong di JLS Kabupaten Banyuwangi bersifat mendorong (positif), dimana faktor pendorong lebih dominan dibanding dengan faktor penghambat. (5) Aktivitas dan investasi yang dapat dilakukan dalam pengembangan diantaranya adalah pembentukan jaringan kerjasama pengadaan dan penyaluran saprodi, pembentukan dan pengembangan Forum Agribisnis, pembentukan dan pengembangan Klinik Agribisnis, pembentukan dan pengembangan Sub Terminal Agribisnis, perbaikan sarana dan prasarana penunjang, dan dukungan peran pemerintah. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 081520201003; | - |
dc.subject | Usaha Peternakan Sapi Potong,Di Jalur Lintas Selatan (JlS) Banyuwangi | en_US |
dc.title | Analisis Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong Di Jalur Lintas Selatan (JlS) Banyuwangi | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | MT-Agribusiness |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Tesis_1.pdf | 231.65 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.