Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/96600
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorALBAYUMI, Fuat-
dc.contributor.advisorPRABHAWATI, Adhiningasih-
dc.contributor.authorSAPUTRA, Muhammad Fiqih-
dc.date.accessioned2019-12-04T07:44:45Z-
dc.date.available2019-12-04T07:44:45Z-
dc.date.issued2019-07-23-
dc.identifier.nimnim 120910101040-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96600-
dc.description.abstractAustralia dan Jepang memiliki kerjasama yang cukup erat dan strategis. Jepang bahkan menjadi negara terbesar mitra dagang dan mitra keamanaan Australia. Gugatan Australia kepada Jepang untuk menghentikan perburuan paus di Antartika pada 28 Mei 2010 ke Mahkamah Internasional merupakan upaya Australia dalam menghentikan perburuan paus oleh Jepang di kawasan Antartic Australian Territory (AAT). Dua faktor utama yang melatar belakangi Australia melakukan gugatan kepada Jepang atas upaya perburuan paus secara besarbesaran di Antartika yaitu internal setting dan eksternal setting.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jemberen_US
dc.subjectAustralia Menghentikan Perburuan Pausen_US
dc.titleAlasan Australia Berupaya Menghentikan Pemburuan Paus Oleh Jepang di Kawasan Antartic Australian Territoryen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiIlmu Hubungan Internasional-
dc.identifier.kodeprodi9101010-
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Muhammad Fiqih Saputra - 120910101040.pdf1.98 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools