Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/94452
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMARCHIANTI, Ancah Caesarina Novi-
dc.contributor.advisorMA'RUFI, Isa-
dc.contributor.authorWIRAPRAJA, Aristha Dwi-
dc.date.accessioned2019-11-19T03:35:11Z-
dc.date.available2019-11-19T03:35:11Z-
dc.date.issued2018-05-
dc.identifier.nimNIM152520102018-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94452-
dc.description.abstractIbu hamil mempunyai risiko yang tinggi terjadinya intoleransi glukosa gestasional (IGG) dan diabetes mellitus gestasional (DMG). Perubahan hormon kehamilan dan perubahan metabolisme merupakan penyebab glukosa cenderung tinggi. Pemeriksaan laboratorium ibu hamil di Puskesmas dilakukan 1 kali pada pemeriksaan awal (pemeriksaan Hb, golongan darah, protein urin dan PPIA) atau dilakukan jika ada indikasi. Faktor gaya hidup masyarakat perkotaan yang cenderung tidak sehat serta minimnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada penyakit diabetes mellitus, oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait analisis faktor yang dapat dimodifikasi dengan kejadian IGG dan DMG di wilayah perkotaan Jember. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari, Puskesamas Kaliwates dan Puskesmas Patrang pada bulan Oktober-Desember 2017. Data dikumpulkan dari 96 ibu hamil yang tinggal di wilayah kerja ketiga puskesmas tersebut. Metode sampling dengan consecutive sampling. Metode pengumpulan data dengan wawancara, kuesioner dan pemeriksaan kadar gula darah. Analisis data berupa analisis univariat, analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan berat badan (nilai p = 0,001), aktivitas fisik (nilai p= 0,000), dan diet (nilai p = 0,000) dengan kejadian IGG dan DMG, sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan tekanan darah (nilai p = 0,145) dan merokok (nilai p= 0,947) dengan kejadian IGG dan DMG. Faktor yang paling berhubungan dengan kejadian IGG dan DMG adalah aktivitas fisik dengan nilai p=0,000 dengan peluang 0,176 kali terjadi IGG dan DMG. Adanya hubungan berat badan dengan kejadian IGG dan DMG dikarenakan usia kehamilan lebih dari 24 minggu, nafsu makan mulai normal, plasenta sudah mulai bekerja maksimal sehingga ibu hamil merasakan sering cepat lapar dan makan 2 kali porsi dibandingkan sebelum hamil. Aktivitas fisik berhubungan signifikan dengan kejadian IGG dan DMG karena semakin besarnya uterus pada UK >24 minggu membuat ibu hamil merasa semakin berat untuk menopang tubuhnya dan cepat lelah jika digunakan untuk beraktivitas fisik seperti olahraga. Ibu hamil lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas sedentari seperti menonton tv dan beristirahat. Diet berhubungan signifikan dengan kejadian IGG dan DMG karena ibu hamil mengkonsumsi karbohidrat seperti nasi untuk sekali makan 1,5-2 piring/porsi lebih banyak daripada biasa. Ibu hamil ratarata tidak memperhatikan kecukupan gizi yang dikonsumsi seperti lauk pauk, sayur dan buah, terutama konsumsi buah rata-rata hanya seminggu sekali. Faktor paling berhubungan adalah aktivitas fisik dikarenakan beraktivitas fisik mempunyai beberapa keuntungan yang didapatkan terkait kontrol glukosa dalam tubuh yaitu, pengurangan penimbunan asam lemak yang menyebabkan sel kurang respon terhadap insulin, tekanan darah menjadi terkontrol, terhindar dari berat badan berlebih dan obesitas yang dapat menyebabkan sindroma metabolik kronik, serta mencegah terjadinya penyakit kardiovaskuler. Kesimpulan pada penelitian ini adalah faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian IGG dan DMG antara lain berat badan, aktivitas fisik dan diet, sedangkan faktor yang paling berhubungan dengan kejadian IGG dan DMG adalah aktivitas fisik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries152520102018;-
dc.subjectIntoleransi Glukosa Gestasionalen_US
dc.subjectDiabetes Mellitus Gestasionalen_US
dc.titleAnalisis Faktor Risiko Yang Dapat Dimodifikasi Pada Kejadian Intoleransi Glukosa Gestasional dan Diabetes Mellitus Gestasional di Wilayah Perkotaan Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:MT-Sciences of Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Aristha Dwi Wirapraja, S.Keb., Bd.-152520102018_.pdf3.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.