Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/94274
Title: | Asuhan Keperawatan Gerontik Gout Artritis Pada Ny.T Dan Tn.K Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Kronis Di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jember Tahun 2019 |
Authors: | SUHARI MURNI, Henny Rafika |
Keywords: | Keperawatan Gerontik Gout Artritis Masalah Nyeri Kronis |
Issue Date: | 20-Jun-2019 |
Publisher: | FAKULTAS KEPERAWATAN |
Abstract: | Gout arthritis merupakan penyakit metabolic atau gangguan metabolisme yang disebabkan oleh meningkatnya kadar asam urat (hiperuresemia) yang ditandai dengan adanya penumpukan asam urat yang menimbulkan rasa nyeri pada persendian, sering ditemukan pada sendi kaki bagian atas, pergelangan, dan kaki bawah yang biasa menyerang lansia. Dikatakan hiperuresemia jika kadar asam urat lebih dari 7,0 ml/dl untuk pria dan 6.0 ml/dl untuk wanita. Gejala khas yang mungkin muncul pada penderita gout arthritis ini yaitu nyeri yang timbulnya mendadak pada persendian atau lebih dari 1 sendi terutama terjadi pada malam hari. Ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan terjadinya gout arthritis pada lansia salah satunya yaitu pola hidup klien seperti seringnya makan makanan tinggi purin, kurangnya beraktifitas atau latihan fisik sehingga jika kadar asam urat dalam tubuh tidak terkontrol dengan baik akan membentuk kristal dan menumpuk pada persendian yang mengakibatkan peradangan pada sendi kemudian muncul rasa nyeri pada klien. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan gerontik gout arthritis pada Ny.T dan Tn.K dengan masalah keperawatan nyeri kronis. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini menggunakan desain laporan kasus yang menggunakan pengumpulan data dari pengamatan (observasi), wawancara (interview), pemeriksaan fisik, dan dokumentasi terhadap klien gout arthritis dengan masalah keperawatan nyeri kronis. Dan metode dokumentasi menggunakan data dari petugas dan asuhan keperawatan pada kedua klien yang mengalami masalah keperawatan nyeri kronis. Hasil yang didapatkan setelah dilaksanakan implementasi keperawatan pada kedua klien adalah kritea hasil belum tercapai semuanya. Ada 6 kriteria hasil yang ingin dicapai penulis. Pada Ny.T hasil evaluasi hari keempat muncul 4 kriteria hasil dari 6 kriteria hasil yang ingin dicapai yaitu klien mengatakan skala nyeri menurun menjadi 5, nyeri datang secara mendadak, nyeri terasa cekot-cekot pada sendi lutut kaki kanan dan kiri, tetapi nyeri sudah jarang kambuh, hari ini nyeri datang di pagi dan siang hari, wajah sedikit relaks, klien mampu mempraktikkan teknik relaksasi nafas dalam, klien tampak memassage ringan daerah yang nyeri, klien mengetahui makanan yang menjadi faktor pencetus nyeri, dengan kadar asam urat menurun menjadi 5,7 mg/dl. Pada Tn.K hasil evaluasi hari keempat muncul 4 kriteria hasil dari 6 kriteria hasil yang ingin dicapai oleh penulis yaitu klien mengatakan nyeri timbul karena kelamaan menyapu halaman wisma dan kelamaan berjalan, nyeri terasa cekot-cekot pada sendi lutut kaki, skala nyeri menjadi 5, hari ini (pagi-sore) nyeri belum kambuh tetapi pada malam harinya nyeri sering kambuh tetapi nyeri sedang, klien tampak relaks, klien memassage ringan daerah yang nyeri, klien mampu mempraktikkan secara mandiri teknik relaksasi nafas dalam, klien mengetahui makanan yang menjadi faktor pencetus nyeri. Dari hasil tersebut, bagi peneliti selanjutnya mengenai gout arthritis dengan masalah keperawatan yang sama diharapkan untuk lebih memfokuskan pada penanganan untuk meminimalisir nyeri kronis nya. Perawat juga dapat mengatasi nyeri menggunakan pendekatan farmakologi dan non farmakologi. Pendekatan farmakologi yaitu kolaborasi antara dokter dan perawat dalam pemberian obat untuk pereda nyeri atau menurunkan kadar asam urat pada klien. Sedangkan pendekatan non farmakologi yaitu pendekatan untuk menghilangkan rasa nyeri menggunakan manajemen nyeri seperti teknik relaksasi nafas dalam dan menggunakan kompres hangat memakai parutan jahe merah sehingga klien dapat melakukan pendekatan ini secara mandiri. Bagi perawat diharapkan dapat menambahkan sumber wawasan dan menambah pengetahuan serta dapat mengaplikasikan pada klien untuk memberi pendidikan tentang gout arthritis dan penanganan nyerinya. |
URI: | http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94274 |
Appears in Collections: | Diploma Programme - Nursing |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
HENNY RAFIKA - 162303101055.pdf | 1.82 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.