Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn. B Dan Ny. M Yang Salah Satu Anggota Keluarganya Menderita Diabetes Mellitus Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Di Wilayah Kerja Puskesmas Rogotrunan Lumajang Tahun 2019

Abstract

Tahun 2030 diperkirakan DM (Diabetes Mellitus) menempati urutan ke-7 penyebab kematian dunia (Depkes, 2013). Diabetes Mellitus adalah penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau ganguan fungsi insulin yang dapat mengakibatkan kesemutan, mudah lelah, lemas yang mencetuskan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Peran keluarga sangat dibutuhkan melalui pengambilan keputusan yang tepat untuk merawat anggota yang sakit agar tidak mengalami masalah keperawatan seperti ketidakefektifan perfusi jaringan perifer, sehingga masalah keperawatan ini diangkat untuk melakukan studi kasus pada pasien diabetes mellitus. Laporan kasus ini disusun untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan pada Tn. B dan Ny. M yang salah satu anggota keluarganya menderita diabetes mellitus dengan masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Penulisan laporan tugas akhir ini menggunakan desain laporan kasus terhadap 2 pasien diabetes mellitus dengan diagnose keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi yang dilakukan selama 3 kali kunjungan terhadap pasien dengan memperhatikan etika penulisan. Hasil pengkajian studi kasus yang didapatkan dari kedua partisipan yakni mengeluh adanya kesemutan, gatal, lemas, dan mudah lelah. Diagnosa yang didapatkan dari kedua pasien tersebut yakni ketidakefetifan perfusi jaringan perifer. Intervensi yang dapat direncanakan pada kedua pasien yakni menggunakan 4 Pilar penatalaksaan meliputi Edukasi, Diet, Terapi Farmakologi, dan Latihan Jasmani yaitu senam kaki yang digunakan sebagai intervensi inovasi dengan melihat kondisi pasien tersebut. Implementasi kedua klien yaitu berupa dukungan keluarga dengan mengambil keputusan yang tepat dalam merawat anggota keluarga yang sakit, dan senam kaki beserta implementasi lain yang sudah direncanakan. Evaluasi yang didapatkan dari kedua klien yakni senam kaki mampu mengurangi adanya keluhan yang terjadi pada jaringan perifer kedua klien. Senam kaki bermanfaat untuk meningkatkan diabetik sebagai senam alami yang praktis dalam meningkatkan perfusi ke perifer serta sebagai pencegahan komplikasi pada pasien DM tipe 2 khususnya kedaerah kaki, sehingga intervensi inovasi ini bisa dilakukan pada pasien DM dengan masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer.