Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/93093
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWALUYO, H. Joko-
dc.contributor.advisorIQBAL, Mochammad-
dc.contributor.authorWULANDARI, Diyah Ayuk-
dc.date.accessioned2019-10-04T02:34:08Z-
dc.date.available2019-10-04T02:34:08Z-
dc.date.issued2019-10-04-
dc.identifier.nimNIM150210103008-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93093-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kualitas air sumur bor berdasarkan uji biologi, kimia dan fisika dengan ketinggian dataran di Kabupaten Jember menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 dan untuk menganalisis kelayakan buku ilmiah populer tentang hubungan kualitas air sumur bor berdasarkan uji biologi, kimia dan fisika dengan ketinggian dataran di Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember dan di Laboratorium Kualitas Air Fakultas Teknologi Pertanian. Penelitian di awali dengan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Kemudian melakukan uji TPC, uji derajat keasaman, uji kadar oksigen terlarut, uji organoleptik dan uji zat padat terlarut terhadap masing-masing sampel. Hasil uji kandungan total bakteri colifom menunjukkan bahwa semua sampel mengandung bakteri coliform. Berdasarkan uji organoleptik sampel Kaliwates 2 didapatkan hasil sedikit berbau dan sedikit berasa, sedangkan sampel lain menunjukkan hasil tidak berbau dan tidak berasa. Uji nilai zat padat terlarut menunjukkan hasil Arjasa 2 memiliki nilai zat padat terlarut terendah yaitu 92 mg/l dan yang memiliki nilai zat padat terlarut tertinggi berada di sampel Wuluhan 1 mencapai 774 mg/l. Hasil analisis uji korelasi Pearson tentang hubungan ketinggian dataran dengan kualitas biologi pada air sumur bor menunjukkan hasil yang tidak signifikan (p = 0,167) karena nilai probabilitas lebih kecil daripada tingkat signifikansi ( Sig < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara ketinggian dataran dengan uji biologi, sehingga tinggi dan rendahnya dataran tidak mempengaruhi jumlah bakteri dalam sumur bor. Hasil analisis uji korelasi Pearson tentang hubungan ketinggian dataran dengan derajat keasaman pada air sumur bor menunjukkan hasil yang signifikan (p = 0,009) karena nilai probabilitas lebih kecil daripada tingkat signifikansi ( Sig < 0,01) dan berkolarasi secara tinggi (r= -0,492) terhadap kualitas kimia derajat keasaman karena r > 0,1, tanda (-) berarti koefisien korelasi menunjukkan bahwa apabila ketinggian dataran semakin tinggi maka diikuti dengan penurunan nilai derajat keasaman (pH). Hasil analisis hubungan antara ketinggian dataran dengan oksigen terlarut pada air sumur bor menunjukkan hasil yang signifikan (p = 0,001) karena nilai probabilitas lebih kecil daripada tingkat signifikansi ( Sig < 0,01) dan berkolarasi secara tinggi (r= 0,590) terhadap kualitas kimia derajat keasaman karena r > 0,1, dimana semakin tinggi ketinggian dataran maka akan diikuti kenaikan nilai oksigen terlarutnya. Hal ini menunjukkan bahwa ketinggian dataran ada hubungan dengan kualitas kimia baik dalam uji derajat keasaman maupun oksigen terlarut. Hasil analisis uji korelasi Pearson tentang hubungan ketinggian dataran dengan kualitas fisika (zat padat terlarut) pada air sumur bor menunjukkan hasil yang signifikan (p = 0,004) karena nilai probabilitas lebih kecil daripada tingkat signifikansi ( Sig < 0,01) dan dan berkolarasi secara tinggi (r= -0,538) terhadap kualitas fisika (zat padat terlarut) r > 0,1, tanda (-) pada koefisien korelasi menunjukkan bahwa apabila ketinggian dataran semakin tinggi maka diikuti dengan nilai zat padat terlarut yang semakin rendah. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara ketinggian dataran dengan kualitas fisika (zat padat terlarut). Kelayakan Buku Ilmiah Populer dari hasil penelitian hubungan kualitas air sumur bor berdasarkan uji biologi, kimia dan fisika dengan ketinggian dataran di Kabupaten Jember dinyatakan layak untuk dijadikan sebagai sumber informasi masyarakat umum dengan rata-rata seluruh validator adalah 75,26%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries150210103008;-
dc.subjectAir Sumur Boren_US
dc.subjectBiologien_US
dc.titleHubungan Kualitas Air Sumur Bor Berdasarkan Uji Biologi, Kimia dan Fisika Dengan Ketinggian Dataran di Kabupaten Jember Serta Pemanfaatannya Sebagai Buku Ilmiah Populeren_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Diyah Ayuk Wulandari - 150210103008_.pdf4.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools