Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/92345
Title: Evaluasi Standar Pelayanan Minimal Waktu Tunggu Pelayanan Resep Rawat Jalan di RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso
Authors: Rachmawati, Ema
Norcahyanti, Ika
SARI, Indah Puspita
Keywords: Waktu tunggu
pelayanan resep
standar pelayanan minimal
Issue Date: 2-Sep-2019
Series/Report no.: 132210101045;
Abstract: Instalasi farmasi merupakan salah satu tempat yang lagsung berhadapan langsung dengan pasiennya, terutama pasien rawat jalan di rumah sakit. Selain itu instalasi farmasi juga memberikan layanan produk dan jasa dalam bentuk pelayanan resep. Pelayanan resep sebagai garis depan pelayanan farmasi kepada pasien harus dikelola dengan baik, karena mutu pelayanan resep farmasi yang baik umumnya dikaitkan dengan kecepatan dalam memberikan pelayanan. Salah satu kualitas yang dipandang pasien pada pelayanan resep adalah kecepatan waktu tunggu obat, waktu tunggu obat dihitung dari pasien menyerahkan resep sampai dengan pasien mendapatkan obat. Cepat ataupun lambatnya pelayanan waktu tunggu obat sangat berpengaruh pada kepuasan pasien terhadap pelayanan farmasi. Penelitian ini berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimum Rumah Sakit dari farmasi dalam hal waktu tunggu pelayanan untuk jenis resep obat jadi adalah ≤ 30 menit dan untuk jenis resep racikan adalah ≤ 60 menit. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso, terdapat beberapa pasien yang mengeluh terkait dengan pelayanan di depo farmasi tersebut. Oleh karena itu, peneliti berminat untuk meneliti waktu pelayanan di RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso berdasarkan waktu tunggu. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan rancangan deskriptif (penelitian survei). Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata waktu tunggu untuk resep non racikan pasien rawat jalan adalah sebesar 55,5 menit dan untuk resep racikan adalah 59,8 menit. Selain itu nilai rerata waktu tunggu pelayanan resep yang sesuai dengan SPM berdasarkan jalm pelayanan pada jam 08.30-10.00 WIB menunjukkan nilai rerataa waktu tunggu yang lebih baik dibandingkan pelayanan resep pada pukul >10.00 WIB. Berdasarkan hasil penelitian ini, keterlambatan pelayanan disebabkan oleh keterampilan atau pengetahuan petugas, ketersediaan obat, masa kerja, jenis resep, belum maksimalnya prosedur pelayanan resep, lamanya waktu delay dibandingkan dengan waktu proses, serta beban kerja yang tidak sesuai dengan sumber daya manusia yang ada. Diharapkan manajemen RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso memberikan penegasan terhadap pelaksanaan prosedur pelayanan resep, menambah sumber daya manusia yang sesuai dengan standar dan sesuai dengan beban kerja, mengadakan pemberdayaan karyawan pada titik yang dianggap penting agar tidak ada penumpukan resep pada satu titik, mengadakan pelatihan karyawan terhadap pelayanan secara berkala agar pengetahuan dan keterampilan dalam pelayanan dapat terus ditinglatlan, serta memberikan reward dan punishment kepada karyawan agar membangkitkan semangat untuk bekerja lebih maksimal. Selain itu pihak Rumah Sakit juga perlu menerapkan model yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk mengurangi lama waktu tunggu yaitu dengan menggunakan Lean and Hospital. Lean merupakan pendekatan yang mendukung staf dan tenaga medis menjadi lebih fokus dalam memberikan pelayanan,juga dapat membantu membangun hubungan yang lebih sinergis antar departemen di rumah sakit.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92345
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Indah Puspita Sari-132210101045_1.pdf2.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools