Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/92293
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPATRIADI, Himawan Bayu-
dc.contributor.advisorALBAYUMI, Fuat-
dc.contributor.authorCAHYANI, Debby Eka-
dc.date.accessioned2019-08-29T06:20:11Z-
dc.date.available2019-08-29T06:20:11Z-
dc.date.issued2019-08-29-
dc.identifier.nimNIM110910101013-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92293-
dc.description.abstractSkripsi ini membahas mengenai ratifikasi Pemerintah Swiss terhadap UNCAC (United Nation Convention Against Corruption). Pemerintah Swiss telah menanda tangani teks UNCAC pada tahun 2003 namun baru meratifkasi pada tahun 2009. Pembahasan mengenai ratifikasi Swiss yang baru dilakukan pada tahun tahun 2009 menjadi menarik karena Swiss merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan utama bagi banyak pihak untuk menyimpan asetnya karena kestabilan secara politik dan ekonomi di Swiss dirasa menjadi faktor penarik nasabah. Oleh karena itu Swiss juga rentan menjadi negara tujuan penyimpanan aset korupsi. Sebagai negara yang cukup berpengaruh terhadap permasalahan korupsi khususnya pencucian uang dan pemulihan aset, Swiss dianggap terlalu lamban dalam mengambil keputusan untuk meratifikasi UNCAC dan membuat beberapa negara menjadi khawatir akan keseriusan pemerintah Swiss. Sehingga timbul pertanyaan dan permasalahan mengenai mengapa Pemerintah Swiss baru melakukan ratifikasi terhadap UNCAC pada tahun 2009. Penulis akan menganalisa permasalah mengenai ratifikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Swiss terhadap UNCAC pada tahun 2009 dengan menggunakan data-data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber. Data-data tersebut akan dianalisa menggunakan teknik analisa deskriptif dan kualitatif. Selain itu untuk mempermudah penelitian atas permasalah tersebut penulisa akan menggunakan konsep decision making dan national interest. Kedua konsep tersebut dinilai sesuai untuk membantu memecahkan permasalahan dalam skripsi ini. Alasan yang dapat terlihat adalah Swiss mempertimbangkan masalah sektor perbankan yang manjadi salah satu pendapat Swiss. Swiss harus memastikan bahwa dengan meratifikasi UNCAC tidak akan mempengaruhi hal tersebut. Alasan yang paling utama, yang sesuai dengan pengalaman sebelumnya adalah Swiss harus memastikan bahwa isi UNCAC yang harus diimplementasikan oleh Swiss relevan dengan kerangka hukum yang sudah ada di Swiss. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa pertanyaan mengapa Swiss baru meratifikasi UNCAC pada 2009 dapat dijawab karena adanya pertimbangan rasional Swiss terhadap kesesuaian isi UNCAC dan implementasinya nanti dengan kepentingan nasional Swiss.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries110910101013;-
dc.subjectRatifikasi Pemerintah Swissen_US
dc.subjectUnited Nation Convention Against Corruptionen_US
dc.titleRatifikasi Pemerintah Swiss Terhadap United Nation Convention Against Corruptionen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Debby Eka Cahyani - 110910101013_.pdf2.29 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools