Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/92267
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKURNIAWATI, Dini-
dc.contributor.advisorWANTIYAH-
dc.contributor.authorLESMANA, Ryan Dwi-
dc.date.accessioned2019-08-28T06:41:01Z-
dc.date.available2019-08-28T06:41:01Z-
dc.date.issued2019-08-28-
dc.identifier.nimNIM142310101111-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92267-
dc.description.abstractKematian maternal merupakan salah satu penyebab kematian ibu pada masa kehamilan, masa melahirkan dan masa nifas per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian maternal pada ibu dapat disebabkan oleh penyebab langsung (direct causes) dan penyebab tidak langsung (indirect causes). Penyebab langsung kematian ibu disebabkan oleh perdarahan post partum, abortus tidak aman, sepsis, persalinan tidak maju dan hipertensi karena kehamilan, sedangkan penyebab tidak langsung dari kematian ibu disebabkan oleh anemia. Faktor penyebab kematian ibu terbanyak pertama di Jawa Timur disebabkan oleh preeklampsia. Preeklampsia merupakan sindrom yang terjadi pada ibu dengan usia kehamilan >20 minggu yang ditandai dengan kenaikan tekanan darah >140/90 mmHg, proteinuria dan atau dengan edema. Penyebab preeklampsia belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor penyebab yang dapat menyebabkan preeklampsia pada ibu hamil seperti faktor usia, paritas, jarak kehamilan, pendidikan, sosio-ekonomi, status nutrisi, riwayat penyakit, kunjungan antenatal care, dan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran faktor penyebab preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Tempurejo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan crosssectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 responden ibu hamil dengan usia kehamilan >20 minggu. Instrument pada penelitian ini adalah lembar observasi tentang faktor penyebab preeklampsia yang dilihat berdasarkan karakteristik ibu hamil sebanyak 13 pertanyaan. Analisa data pada penelitian ini adalah menggunakan analisa univariat. Hasil analisa karakteristik responden berdasarkan sembilan faktor penyebab preeklampsia, terdapat faktor penyebab preeklampsia terbanyak yaitu usia <20 tahun dan >35 tahun (60,7%), jumlah paritas oleh multipara (44%) dan jarak kehamilan <2 tahun dan >5 tahun antara kehamilan sebelumnya dan kehamilan yang dialami sekarang (38%). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Tempurejo beresiko mengalami preeklampsia. Hal tersebut dapat dilihat sembilan faktor dengan faktor terbanyak terletak pada faktor usia <20tahun dan >35tahun, faktor pendidikan terbanyak pada tingkat pendidikan SD , faktor paritas terbanyak pada multipara , faktor jarak kehamilan terbanyak terjadi pada jarak kehamilan <2 tahun dan >5 tahun. Faktor penyebab preeklampsia menjadi salah satu acuan bagi perawat untuk mengaplikasikan peran perawat sebagai edukator dan konselor mengenai informasi terkait resiko masalah kehamilan dengan preeklamsia agar tidak berlanjut menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries142310101111;-
dc.subjectPregnancyen_US
dc.subjectPreeclampsiaen_US
dc.subjectFactor of Preeclampsia‟sen_US
dc.subjectKematian maternalen_US
dc.subjectKematianen_US
dc.subjectkematian ibuen_US
dc.subjectmasa kehamilanen_US
dc.subjectPreeklampsiaen_US
dc.subjectsindromen_US
dc.titleGambaran Faktor Risiko Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Tempurejoen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Ryan Dwi Lesmana - 142310101111-.pdf2.54 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools