Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/92248
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | WIDAYATI, Nur | - |
dc.contributor.advisor | WANTIYAH | - |
dc.contributor.author | ANGGRAENI, Laely | - |
dc.date.accessioned | 2019-08-28T04:15:34Z | - |
dc.date.available | 2019-08-28T04:15:34Z | - |
dc.date.issued | 2019-08-28 | - |
dc.identifier.nim | NIM142310101058 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92248 | - |
dc.description.abstract | Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis progresif yang ditandai dengan ketidakmampuan penderita memproduksi insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan cukup sehingga akan terjadi peningkatan kadar glukosa darah yang melebihi batas normal. Diabetes dapat menjadi stressor bagi penderitanya, sehingga dapat menimbulkan masalah psikologis bagi penderitanya. Masalah psikologis yang sering terjadi pada pasien DM tipe 2 yaitu gangguan kecemasan. Resiliensi memiliki peran penting yang berkaitan dengan kecemasan pada pasien DM tipe 2. Resiliensi seseorang akan secara cepat mengembalikan kondisi trauma serta mampu beradaptasi terhadap kecemasan dan stress. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan resiliensi dengan kecemasan pada pasien DM tipe 2 di wilayah kerja puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non probability sampling dengan cara consecutive sampling. Sampel yang diperoleh sebanyak 84 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner skala resiliensi untuk mengukur variabel resiliensi dan kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) untuk mengukur kecemasan. Analisa data menggunakan uji statistik spearman rank dengan hasil signifikan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resiliensi pada pasien DM tipe 2 memiliki nilai rerata 76,90 dengan nilai median sebesar 82,50. Nilai minimal pada resiliensi adalah 32 dan nilai maksimal yaitu sebesar 104. Indikator resiliensi yang memiliki nilai tertinggi yaitu Existentional aloneness dengan nilai rerata 4,68. Sedangkan indikator resiliensi dengan nilai terendah yaitu Self Reliance dengan nilai 3,34. Nilai rerata kecemasan yaitu 15,73 dengan nilai minimal 3 dan nilai maksimal 49. Indikator perilaku motorik merupakan indikator dengan nilai tertinggi yaitu 1,65, sedangkan indikator afektif merupakan indikator yang memiliki nilai terendah yaitu 0,90. Paling banyak responden tidak mengalami kecemasan yaitu sebanyak 40 orang (47,6%). Hasil uji statistik menggunakan spearman rank menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara resiliensi dengan kecemasan pada pasien DM tipe 2 di wilayah kerja puskesmas Sumbersari Kabputen Jember dengan nilai p value 0,001 dan nilai r yaitu -0,778. Hal tersebut menunjukkan bahwa korelasi bersifat negatif dengan nilai kekuatan sedang yang berarti semakin tinggi resiliensi maka semakin rendah kecemasan yang dialami oleh pasien. Masalah psikologis yang dialami pasien DM yaitu kecemasan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan yaitu resiliensi. Resiliensi merupakan suatu kapasitas individu untuk bertahan pada situasi sulit sehingga apabila individu dikatakan resilien, maka individu tersebut menemukan cara untuk bertahan dan menyesuaikan diri dalam keadaan sulit. Sumberdaya resiliensi berguna dalam intervensi perilaku kognitif dalam mengatasi kecemasan. Semakin tinggi nilai resiliensi menunjukkan bahwa individu tersebut semakin kuat dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup yang dialami. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan anatara resiliensi dengan kecemasan pada pasien DM tipe 2 di wilayah kerja puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Tenaga kesehatan khususnya perawat diharapkan dapat mengkaji resiliensi dan memberikan intervensi dengan teknik yang menenangkan dengan tujuan untuk meningkatkan resiliensi sehingga kecemasan pada pasien DM tipe 2 dapat berkurang. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 142310101058; | - |
dc.subject | type 2 diabetes mellitus | en_US |
dc.subject | resilience | en_US |
dc.subject | anxiety | en_US |
dc.subject | Diabetes Melitus (DM) | en_US |
dc.subject | psikologis | en_US |
dc.subject | kecemasan | en_US |
dc.title | Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Nursing |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Laely Anggraeni - 142310101058-.pdf | 3.77 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools