Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/92236
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorFX.KRISTIANTA-
dc.contributor.advisorARIEF F, Boy-
dc.contributor.authorSYATAR, Rizqi Abdus-
dc.date.accessioned2019-08-28T02:14:07Z-
dc.date.available2019-08-28T02:14:07Z-
dc.date.issued2019-08-28-
dc.identifier.nimNIM171910101117-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92236-
dc.description.abstractKendaraan bermotor (vehicle) adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik. Pada umumnya kendaraan bermotor menggunakan mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine), namun motor listrik dengan sumber tenaga listrik atau hybrid juga mulai banyak dikembangkan dan mulai digunakan saat ini seperti mobil dan sepeda motor listrik. Efisiensi pada kendaraan dipengaruhi oleh tiga faktor diantaranya: berat kendaraan (weight), hambatan gelinding (rolling resistance), dan hambatan aerodinamis (aerodynamic resistance). Faktor lain yang mempengaruhi yaitu mesin kendaraan, system transmisi, ban, dan bearing. Rolling resistance adalah tahanan terhadap roda yang akan dan telah menggelinding akibat adanya gaya gesekan antara roda dengan permukaan jalannya roda. Pada dasarnya, rolling resistance adalah momen yang digunakan roda untuk melawan arah gerakan, setara dengan gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan roda bergerak maju. Bantalan adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk menopang poros dalam kondisi berputar dan mempunyai beban. Selain untuk menumpu menopang sebuah poros, bantalan juga memiliki fungsi untuk menahan poros mengalami gesekan yang berlebih. Setelah mengamati dan mempelajari penelitian-penelitian sebelumnya, maka dapat diketahui bahwa banyak faktor yang mempengaruhi rolling resistance salah satunya adalah bearing. Untuk mengetahui nilai rolling resistance penelitian ini menggunakan alat uji rolling resistance. Dalam penelitian ini difokuskan pada nilai rolling resistance. Variasi yang digunakan adalah variasi suaian C3 dan suaian C4 dengan kecepatan putar 290 rpm, 310rpm, dan 330 rpm serta diberikan beban 165 N, 175 N, dan 200 N. Untuk mengukur kecepatan putarnya digunakan tachometer dan untuk mengukur bebannya digunakan timbangan digital.Dari hasil pengujian yang memiliki nilai rolling resistance paling baik adalah bearing 6301 ZZ C4 yaitu sebesar 0,93 N pada kecepatan 290 rpm dan beban 200 N, sedangkan pada bearing 6301 ZZ C3 dengan kecepatan dan beban yang sama didapatkan nilai rolling resistance sebesar 1,15 N. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar suaian maka semakin kecil nilai rolling resistance, karena suaian yang besar akan menghasilkan momen inersia yang besar. Dari kesimpulan tersebut dapat diketahui bahwa suaian mempunyai pengaruh terhadap nilai rolling resistance.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries171910101117;-
dc.subjectKendaraan bermotor (vehicle)en_US
dc.subjectkendaraanen_US
dc.subjectperalatan mekanik.en_US
dc.subjectperalatan mekanik.en_US
dc.subjectInternal Combustion Engineen_US
dc.subjectmotor listriken_US
dc.subjectsumber tenaga listriken_US
dc.subjecthybriden_US
dc.titlePengaruh Suaian Single Row Deep Groove Ball Bearing Terhadap Rolling Resistanceen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Rizqi Abdus Syatar - 171910101117-.pdf3.6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools