Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/92235
Title: Perancangan Penjadwalan dan Maintenance Task pada Boiler dengan Metode Reliability Centered Maintenance
Authors: BASUKI, Hari Arbiantara
MULYADI, Santoso
HAMID, Rizal Abdul
Keywords: KETEL UAP
BOILER
PABRIK GULA GENDING
PROSES PRODUKSI
ALAT VITAL
UAP HASIL
KETEL
Issue Date: 28-Aug-2019
Series/Report no.: 141910101040;
Abstract: Latar belakang penelitian ini adalah mencegah terjadinya kerusakan pada ketel uap atau boiler secara mendadak. Ketel uap di Pabrik Gula Gending merupakan salah satu alat vital dalam proses produksi. Uap hasil dari ketel digunakan untuk menggerakkan stasiun penggilingan. Ketika kerusakan atau kegagalan terjadi secara mendadak maka dapat menhentikan proses produksi. Kondisi ini dapat diatasi dengan sebuah konsep perawatan yang berfokus pada tindakan pencegahan atau yang sering dikenal dengan Preventive Maintenance (PM). Tindakan perawatan preventif atau Preventive Maintenance dapat ditemukan dalam suatu metode perawatan yang dinamakan Reliability Centered Maintenance (RCM). RCM merupakan sistematis proses yang digunakan untuk menentukan apa yang harus dilaksanakan untuk memastikan setiap fasilitas dapat terus menjalankan fungsinya. Menurut Moubray (1997), metode RCM merupakan metode yang tepat karena dapat menentukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menjamin suatu sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsi yang diinginkan oleh pengguna. Selain itu, RCM juga berfokus pada Preventive Maintenance dalam menjalankan tugasnya. RCM sudah diaplikasikan pada beberapa permasalahan yang terjadi. Pada ketel uap misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Taufik dkk. 2013, berhasil menghitung keandalan ketel dan membandingkan keandalan sebelum dan sesudah dilakukan PM dengan menggunakan aplikasi Weibull ++6. Penelitian yang dilakukan oleh Jainuri, 2014, berhasil menghitung komponen-komponen kritis yang kerap kali menyebabkan kegagalan pada ketel. Dan dengan menyusun Logic Tree Analisys (LTA) juga berhasi menentukan jenis tindakan perawatan yang tepat untuk mengatasi kegagalan pada komponen kritis. Penelitian Hamim Rachman dkk. 2017, mampu menemukan komponen kritis dengan metode Failure Mode And Effect Analisys (FMEA). Selain itu peneliti juga mampu menghitung interval perawatan dan menentukan jenis tindakan perawatannya. Pada penelitian ini dilakukan dua tahap, tahap pertama menghitung interval perawatan. Interval perawatan diperoleh dengan menghitung Time To Failure (TTF) ketel atau di Pabrik Gula Gending istilah ini lebih dikenal dengan data jam berhenti. Data jam berhenti ketel yang digunakan yaitu dari tahun 2013 hingga tahun 2017. Data jam berhenti ini kemudian diimputkan kedalam aplikasi bernama Minitab versi 18. Data diimputkan untuk menentukan distribusi laju kerusakan yang tepat. Setelah ditemukan distribusi yang akan digunakan (distribusi Weibull), maka tahap selanjutnya adalah mencari parameter dari distribusi tersebut. Parameter dari distribusi Weibull yaitu parameter bentuk = 0,674059 dan parameter skala = 45,9863. Kemudian parameter ini digunakan untuk menghitung keandalan sebelum dan sesudah dilakukan PM. Hasil dari perhitungan interval perawatan yaitu diperoleh interval perawatan terbaik dilakukan setiap 15 hari sekali. Tahap selanjutnya adalah menentukan jenis tindakan perawatan yang tepat. Jenis tindakan diperoleh melalui 6 tahap proses RCM, yaitu system boundary, system description and functional block diagram, function and functional failure, FMEA, RCM information worksheet, RCM decisision worksheet. Dari tahap ini diperoleh bahwa jenis tindakan yang harus dilakukan di Pabrik Gula Gending yaitu on condition task, restoration task dan discard task. Merujuk pada buku karangan B.S. Dhillon yang berjudul Engineering Maintenance, maka tindakan on condition dikelompokkan dalam tindakan inspection, servicing dan testing. Tindakan restoration dan discard dikelompokkan dalam tindakan alignment, adjustment dan installation. Di Pabrik Gula Gending terdapat 2 periode, periode dalam masa giling dan luar masa giling. Jadi, pada saat dalam masa giling tindakan perawatan yaitu on condition, pada saat luar masa giling tindakan perawatan yaitu discard task dan restoration task.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92235
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
RIZAL ABDUL HAMID - 141910101040-.pdf2.13 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools