Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/92188
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSetyorini, drg. Dyah M.Kes-
dc.contributor.advisorDewi Permana S, drg. Amandia M.Biomed-
dc.contributor.authorLeonita Maulidia, IMANIAR-
dc.date.accessioned2019-08-26T06:35:15Z-
dc.date.available2019-08-26T06:35:15Z-
dc.date.issued2019-08-26-
dc.identifier.nimNIM151610101106-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92188-
dc.description.abstractKaries gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh aktivitas bakteri. Proses karies diawali dengan dekalsifikasi lapisan email gigi, diikuti oleh lisisnya struktur organik secara enzimatis sehingga terbentuk kavitas (lubang). Kavitas tersebut dapat menembus dentin bahkan dapat mengenai bagian pulpa gigi apabila tidak dilakukan perawatan. Karies gigi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah karbohidrat, mikroorganisme, anatomi gigi dan waktu. Bakteri penyebab karies secara umum adalah Streptococcus mutans dan Lactobacillus acidophilus (L. acidophilus). Bakteri L. acidophilus diduga merupakan bakteri kedua (sekunder) pada karies, karena ditemukan pada karies yang dalam (karies profunda). Perkembangan bakteri tersebut dapat dicegah dengan menghambat pertumbuhannya. Bahan antibakteri yang umum digunakan sebagai obat kumur adalah Chlorhexidine. Kekurangan Chlorhexidine diantaranya adalah menyebabkan iritasi mukosa, diskolorasi pada gigi, erosi mukosa oral dan rasa pahit. Agen antibakteri dapat bersifat kurang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri yang disebabkan adanya kekebalan terhadap agen antibakteri dan munculnya berbagai efek samping yang tidak diinginkan. Penggunaan bahan alami dari bahan herbal merupakan alternatif yang akan digunakan sebagai obat kumur untuk mengurangi kekurangan dari bahan antibakteri sintetik. Tanaman herbal yang sering dimanfaatkan yaitu jeruk lemon (Citrus limon (L.) Burm.f.). Buah jeruk lemon dapat diperas dan menghasilkan air perasan jeruk lemon. Air perasan jeruk lemon mengandung banyak senyawa bioaktif seperti flavonoid, tannin, dan asam sitrat. Kandungan senyawa bioaktif dalam jeruk lemon memiliki sifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat air perasan jeruk lemon (Citrus limon (L.) Burm.f.) terhadap pertumbuhan L. acidophilusen_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries151610101106;-
dc.subjectKaries gigien_US
dc.subjectChlorhexidine.en_US
dc.subjectPerasan Jeruk Lemon (Citrus limon (L.) Burm.f.)en_US
dc.subjectLactobacillus acidophiluen_US
dc.titleDaya Hambat Air Perasan Jeruk Lemon (Citrus limon (L.) Burm.f.) terhadap Pertumbuhan Lactobacillus acidophilusen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Imaniar Leonita Maulidi-151610101106.pdf3.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools