Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/92181
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | RAHARJO, Angga Mardro | - |
dc.contributor.advisor | HASAN, Muhammad | - |
dc.contributor.author | HARDIANTY, Rena | - |
dc.date.accessioned | 2019-08-26T05:18:53Z | - |
dc.date.available | 2019-08-26T05:18:53Z | - |
dc.date.issued | 2019-08-26 | - |
dc.identifier.nim | NIM152010101099 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92181 | - |
dc.description.abstract | Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah disepakati pada tahun 2015 memiliki 17 tujuan yang akan dicapai. Di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2030, Kementerian Kesehatan telah mencantumkan bahwa salah satu sasaran strategis yang ingin dicapai SDGs adalah menurunkan prevalensi stunting. Jawa timur merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang masalah stunting dengan prevalensi tinggi yaitu 26,7%. Salah satu dari 29 kabupaten di Jawa Timur, Kabupaten Jember memiliki prevalesi stunting 10,83%. Kecamatan Jelbuk merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember yang memiliki masalah stunting yang tinggi yaitu 39,30%. Dilihat dari segi usia, kejadian stunting cukup banya terjadi pada kelompok usia anak balita usia 24-59 bulan sebanyak 528 balita. Stunting sebagai salah satu indikator status gizi kronis dapat memberikan gambaran adanya gangguan keadaan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa lampau. Keadaan ini dipresentasikan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2 standar deviasi (SD) berdasarkan standar pertumbuhan menurut WHO. Karenanya, pola asuh dianggap sebagai penyebab penting terjadinya stunting. Pola asuh ibu terbagi menjadi 3 kategori meliputi kebiasaan pemberian makanan, kebiasaan pengasuhan dan kebiasaan mencari pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting anak balita usia 24-59 bulan di Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah peneitian analitik observasional, dengan desain potong lintang (cross sectional). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan di Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Sampel pada penelitian ini sebanyak 60 responden, menggunakan teknik probability sampling dengan metode Cluster sampling. Analisis data menggunakan fisher’s exact test dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Dalam penelitian ini didapatkan hasil berdasarkan uji statistik bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan pemberian makan dengan kejadian stunting (p< 0,001), antara kebiasaan pengasuhan dengan kejadian stunting (p< 0,001), serta terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan pelayanan kesehatan dengan kejadian stunting (p< 0,001). Hal ini menunjukkan bahwa pola asuh ibu sangat berpengaruh dengan kejadian stunting pada anak balita usia 24-59 bulan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 152010101099; | - |
dc.subject | Sustainable Development Goals (SDGs) | en_US |
dc.subject | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2030, | en_US |
dc.subject | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional | en_US |
dc.subject | Kementerian Kesehatan | en_US |
dc.subject | SDGs | en_US |
dc.subject | prevalensi stunting. | en_US |
dc.subject | stunting | en_US |
dc.subject | prevalensi | en_US |
dc.title | Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Medical |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Rena Hardianty - 152010101099-.pdf | 1.75 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools