Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/92025
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorCRISTIANTY, Fransiska Maria-
dc.contributor.advisorHOLIDAH, Diana-
dc.contributor.authorSALSABINA, Monica Cinuradha Aura-
dc.date.accessioned2019-08-21T07:35:50Z-
dc.date.available2019-08-21T07:35:50Z-
dc.date.issued2019-08-21-
dc.identifier.nimNIM142210101075-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92025-
dc.description.abstractHiperlipidemia merupakan kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar kolesterol LDL, trigliserida atau keduanya dalam darah melebihi batas normal. Kelainan ini perlu mendapat perhatian khusus karena merupakan faktor risiko terjadinya aterosklerosis yang akan mengarah pada penyakit kardiovaskuler yang berasal dari penyempitan pembuluh darah karena penumpukan lemak. Faktor yang memicu terjadinya hiperlipidemia antara lain faktor genetik, pola makan kurang sehat, merokok, dan kurang olahraga Hal ini dapat dicegah dan diterapi dengan cara memperbaiki pola hidup dan konsumsi obat baik dari bahan kimia maupun tumbuhan obat. Salah satu tumbuhan yang berpotensi digunakan sebagai tumbuhan obat adalah biji kopi hijau robusta (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji kopi hijau dalam memperbaiki kadar kolesterol dan trigliserida tikus hiperlipidemia yang diinduksi pakan tinggi lemak. Ekstrak diuji coba secara in vivo pada 25 tikus jantan hiperlipidemia. Hewan uji diinduksi pakan tinggi lemak selama 21 hari secara per oral dengan komposisi kuning telur puyuh: minyak jelantah (7:3) dan diberikan PTU 0,01% yang dicampurkan ke dalam air minum. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (-), kelompok kontrol positif (+) menggunakan simvastatin 0,9mg/kgBB, kelompok ekstrak biji kopi hijau dosis 200, 400 dan 800 mg/kgBB. Perlakuan dilakukan selama 14 hari sampai sebelum dilakukan pengambilan sampel darah. Data kadar kolesterol dan trigliserida yang diperoleh kemudian dihitung penurunannya dan dianalisis menggunakan One-Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kadar kolesterol tertinggi terjadi pada ekstrak biji kopi hijau dosis 200 mg/kgBB sebesar 53,78% dengan hasil uji statistik yang tidak menunjukkan adanya perbedaan signifikan dengan kontrol positif (p = 0,727) atau efek penurunannya setara dengan simvastatin 0,9 mg/kgBB. Sedangkan untuk trigliserida, penurunan tertinggi terjadi pada dosis 800 mg/kgBB yaitu sebesar 36,19%, namun hasil statistik tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan baik antar kelompok dosis maupun kelompok dosis dengan kontrol positif. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa ketiga ekstrak biji kopi hijau dapat menurunkan kadar trigliserida setara dengan simvastatin 0,9 mg/kgBB.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries142210101075;-
dc.subjectHiperlipidemiaen_US
dc.subjectmetabolisme lemaken_US
dc.subjectkadar kolesterol LDen_US
dc.subjecttrigliseridaen_US
dc.titlePengaruh Pemberian Ekstrak Biji Kopi Hijau Terhadap Kadar Kolesterol Dan Trigliserida Tikus Model Hiperlipidemiaen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Monica Cinuradha Aura Salsabina - 142210101075-.pdf1.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools