Inhibisi Seduhan Kopi Robusta Spray Dried Terhadap Produksi Radikal Superoksida Monosit Yang Dipapar Eksotoksin Streptococcus Mutans IN VITRO

Abstract

Radikal merupakan senyawa yang sangat reaktif dan berpotensi merusak molekul-molekul jaringan. Secara alamiah radikal bebas dihasilkan oleh tubuh selama proses metabolisme. Radikal bebas dapat dinetralkan selama terdapat antioksidan yang memadai. Potensi radikal bebas dalam merusak jaringan terjadi pada kondisi inflamasi karena peningkatan produksi radikal bebas. Monosit yang dipapar eksotoksin Streptococcus mutans dapat mengaktifkan NADPH oksidase (NOX) pada membran yang memicu adanya ledakan oksidatif akibat produksi radikal bebas dalam jumlah besar. Radikal yang dihasilkan adalah produk Reactive Oxygen Species (ROS) berupa radikal superoksida sebagai yang pertama dan paling banyak dihasilkan oleh monosit. Antioksidan secara alami dapat ditemukan pada kopi. Antioksidan yang terkandung dalam kopi merupakan yang paling tinggi bila dibandingkan dengan teh, coklat dan wine dalam sekali seduh. Kopi melalui berbagai proses pengolahan sebelum dapat dikonsumsi. Pengolahan kopi robusta berpengaruh terhadap kandungan antioksidannya. Kopi robusta spray dried memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kobi bubuk robusta biasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi seduhan kopi bubuk robusta spray dried terhadap inhibisi produksi radikal superoksida monosit yang dipapar eksotoksin S. mutans in vitro. Jenis penelitian ini adalah experimental laboratories in vitro dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Obyek penelitian adalah isolat monosit vena perifer orang sehat. Penelitian dilakukan pada bulan September-Desember 2018 di Laboratorium Bioscience RSGM Universitas Jember. Terdapat 3 kelompok pada penelitian ini, kelompok kontrol (monosit dan eksotoksin), kelompok perlakuan I(monosit, seduhan kopi bubuk biasa, dan eksotoksin), dan perlakuan II(monosit, seduhan kopi bubuk spray dried, dan eksotoksin). Metode isolasi monosit menggunakan teknik single ficoll-paque density gradient centrifugation. Seduhan kopi didapatkan dengan melarutkan 3 gram kopi bubuk dalam 200 ml air. Potensi inhibisi dilihat dari penurunan jumlah monosit yang memproduksi radikal superoksida dengan Nitro Blue Tetrazolium. Sel yang memproduksi warna formazan ungu kebiruan dianggap memproduksi radikal superoksida. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung persentase jumlah monosit yang memproduksi radikal superoksida dengan jumlah seluruh sel monosit. Hasil perhitungan dilakukan uji analisis statistik. Uji normalitas menggunakan uji Shapiro Wilk dan uji homogenitas menggunakan Levene Test dengan hasil p>0,05. Uji selanjutnya adalah uji parametri One-Way Anova dengan hasil p<0,05 dan Least Significant Difference. Hasil analisis data statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada seluruh kelompok. Hasil analisis statistik lanjutan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok monosit + kopi spray dried + eksotoksin. Hasil menunjukkan kelompok yang memproduksi radikal tertinggi adalah kelompok monosit + eksotoksin. Hal ini terjadi karena produksi radikal superoksida intrasel meningkat akibat paparan eksotoksin S. mutans. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai radikal ekstra sel yang terbentuk. Kelompok monosit + kopi spray dried + eksotoksin memperlihatkan jumlah monosit yang memproduksi radikal superoksida lebih sedikit dibandingkan kelompok monosit + kopi bubuk biasa + eksotoksin. Hal ini menunjukkan bahwa seduhan kopi bubuk spray dried dengan konsentrasi 1,5% dapat menurunkan produksi radikal superoksida monosit sedangkan kandungan antioksidan pada kelompok monosit + kopi bubuk biasa + eksotoksin dengan konsentrasi 1,5% kurang mampu meredam produksi radikal superoksida monosit. Kesimpulan penelitian ini adalah seduhan bubuk kopi robusta spray dried dapat menghambat produksi radikal superoksida monosit yang dipapar eksotoksin Streptococcus mutans secara in vitro. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai konsentrasi lain yang dapat menghambat produksi radikal superoksida monosit serta penelitian serupa secara iv vivo