Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/91647
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAFNANY, Labitsta Untsa-
dc.date.accessioned2019-08-12T03:49:01Z-
dc.date.available2019-08-12T03:49:01Z-
dc.date.issued2019-08-12-
dc.identifier.issn160820301021-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91647-
dc.description.abstractPenelitian yang dibuat ini memiliki tujuan untuk membuktikan dan menganalisis beberapa faktor dapat yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan pada Rumah Sakit BLU/BLUD Kabupaten Lumajang. Penelitian ini dilihat dari tujuan penelitiannya adalah explanatory research. Jumlah sampel diambil secara purposive sampling sebanyak 44 responden dari populasi sebanyak 335 orang, Responden tersebut adalah orang yang terlibat dan bertanggungjawab dalam penyusunan laporan keuangan (bagian keuangan). Menggunakan mixed methodes dengan model sequential explanatory. Berdasarkan hasil analisis data penelitian kuantitatif dan kualitatif diperoleh kesimpulan bahwa hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa nilai P-Values yang membentuk pengaruh sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan adalah sebesar 0,028 ditambah dengan nilai T-Statistics positif, sehingga dinyatakan sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Hipotesis dua diketahui bahwa nilai P-Values yang membentuk pengaruh teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan adalah sebesar 0,024 ditambah dengan nilai T-Statistics positif, sehingga dinyatakan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Hipotesia tiga, diketahui bahwa nilai P-Values yang membentuk pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas laporan keuangan adalah sebesar 0,099, sehingga dinyatakan pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Hasil uji hipotesis Keempat, diketahui bahwa nilai P-Values yang membentuk pengaruh pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan adalah sebesar 0,002 ditambah dengan nilai T-Statistics positif, sehingga dinyatakan pengendalian intern berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengendalian intern yang dimiliki, maka semakin tinggi pula tingkat kualitas laporan keuangan di lingkungan Rumah Sakit Umum Dr. Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara. Hasil uji hipotesis kelima, diketahui bahwa nilai P-Values yang membentuk pengaruh sumber daya manusia terhadap pengendalian intern adalah sebesar 0,031 ditambah dengan nilai T-Statistics positif, sehingga dinyatakan sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap pengendalian intern. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat sumber daya manusia yang dimiliki maka semakin tinggi pula tingkat pengendalian intern di lingkungan Rumah Sakit Umum Dr. Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara. Hasil uji hipotesis enam, diketahui bahwa nilai P-Values yang membentuk pengaruh teknologi informasi terhadap pengendalian intern adalah sebesar 0,068, sehingga dinyatakan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap pengendalian intern, yang artinya betapa majunya teknologi informasi yang dimiliki tidak berpengaruh apapun terhadap tingkat pengendalian intern di lingkungan Rumah Sakit Umum Dr. Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara. Hasil uji hipotesis ketujuh, diketahui bahwa nilai PValues yang membentuk pengaruh pengalaman kerja terhadap pengendalian intern adalah sebesar 0,698, sehingga dinyatakan pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap pengendalian intern. Hal ini menunjukkan bahwa banyak sedikitnya pengalaman kerja yang dimiliki karyawan sama sekali tidak berpengaruh apapun terhadap tingkat pengendalian intern di lingkungan Rumah Sakit Umum Dr. Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara. Data kualitatif pengaruh sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan memperkuat, memperdalam, dan memperluas data kuantitatif tentang korelasi antar sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan besarnya P-Values 0,028. Data kualitatif yang memperdalam data adalah tentang Sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan sesuai bidang, memiliki keterampilan yang trampil, dan mengikuti pelatihan yang paling dominan mempengaruhi kualitas laporan keuangan. Data kualitatif pengaruh teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan memperkuat dan memperdalam data kuantitatif korelasi antara teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan sebesar nilai PValues 0,024. Data kualitatif yang memperdalam adalah adanya ketersediaan komputer yang memadai, ketersediaan jaringan internet, integrasi system akuntansi dalam pembuatan laporan, dan perawatan peralatan. Data kualitatif pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas laporan keuangan bertentangan dengan data kuantitatif pengalaman keja terhadap kualitas laporan keuangan sebesar nilai P-Values 0,099, yang artinya pengaruh pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Data kualitatif menyimpulkan pengalaman kerja yang dimiliki oleh karyawan yang terlatih akan mudah dalam perbaikan kualitas laporan keuangan. Data kualitatif pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas laporan keuangan memperkuat dan memperdalam data kuantitatif korelasi antara pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan sebesar nilai P-Values 0,002. Data kualitatif yang memperdalam adalah adanya lingkungan pengendalian yang baik, penilaian risiko baik, aktivitas pengendalian baik, informasi dan komunikasi baik, dan pemantauan baik. Data kualitatif pengaruh sumber daya manusia terhadap pengandalian intern memperkuat, memperdalam, dan memperluas data kuantitatif tentang korelasi antar sumber daya manusia terhadap pengendalian intern besarnya P-Values 0,031. Data kualitatif pengaruh teknologi informasi terhadap pengendalian intern bertentangan dengan data kuantitatif teknologi informasi terhadap pengendalian intern sebesar nilai P-Values 0,068, yang artinya pengaruh teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap pengendalian intern. Data kualitatif menyimpulkan bahwa teknologi informasi memiliki hubungan dengan pengendalian intern. Semakin meningkat teknologi informasi maka pengendalian intern semakin efektif. Data kualitatif pengaruh pengalaman kerja terhadap pengendalian intern bertentangan dengan data kuantitatif pengalaman kerja terhadap pengendalian intern sebesar nilai P-Values 0,698, yang artinya pengaruh pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap pengendalian intern. Data kualitatif menyimpulkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh terhadap pengendalian karena karyawan memiliki pengalaman kerja yang tinggi dapat memahani komponen-komponen penngendalian intern yang baik. Data kualitatif pengendalian intern sebagai mediasi pengaruh sumber daya manusia, teknologi informasi, dan pengalaman kerja terhadap kualitas laporan keuangan bertentangan dengan data kuantitatif dengan nilai P-Values hasil uji hasil uji kuantitatif yaitu, SDMKLK 0,095, TIKLK 0,147, dan PKKLK 0,696 yang artinya pengendalian intern gagal memediasi pengaruh sumber daya manusia, teknologi informasi, dan pengalaman kerja terhadap kualitas laporan keuangan. Data kualitatif menyatakan seharusnya pengendalian intern dapat memediasi pengaruh sumber daya manusia, teknologi informasi, dan pengalaman kerja terhadap kualitas laporan keuangan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSumber Daya Manusiaen_US
dc.subjectTeknologi Informasien_US
dc.subjectPengalaman Kerjaen_US
dc.subjectKualitas Laporan Keuanganen_US
dc.titlePengaruh Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Dengan Pengendalian Intern Sebagai Variabel Intervening Pada Rumah Sakit Blud/Blu Kabupaten Lumajangen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:MT-Accounting

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
LABITSTA UNTSA AFNANY-160820301021.pdf2.85 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.