Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/91324
Title: Membaca Dinamika Strategi Penanggulangan Terorisme
Authors: Tanuwijaya, Fanny
Wahid, Abdul
Sunardi, Sunardi
Keywords: Strategi
Penanggulangan Terorisme
Issue Date: 5-Jul-2019
Abstract: Dalam membaca perkembangan atau dinamika di dunia, bangsa manapun, khususnya yang menjunjung tinggi hiduo berkeadaban, wajib terus diketuk nyalinya supaya terus menerus mewaspadai sepak terjang terorisme, baik dalam ranah lokal, nasional, hingga global, pasalnya mereka (para teroris) tidak kenal henti dalam mengembangkan sayap kekuatannya, Kita tahu, bahwa sekelompok orang atau sekumpulan manusia dengan logika bengkok, yang istilah lain disebut “sesat pikir” seperti teroris terus saja mengancam konstruksi kehidupan bangsa Indonesia. Mereka kembangkan dan “kampanyekan” pikiran atau ideogi sesatnya untuk bisa dikonsumsi bangsa manapun. Dengan paham sesat itu, mereka menebar teror, mengebom, sampai membunuh orang-orang tak berdosa. Apa pun paham bengkok mereka sama sekali tidak dapat dibenarkan dan merupakan manusia yang bukan hanya “pembangkang-pembangkang” hukum, tetapi juga penghancur kepentingan asasi manusia. Ironisnya, ada saja elemen masyarakat yang menerima, mendukung, dan menampung atu memberi “rumah” pada para teroris. Dumikian ini terbukti dengan kemunculan para teroris yang ditangkap di Bekasi beberapa hari lalu, dimana Densus 88 Antiteror menangkap dua teroris dalam penggerebekan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Adapun terduga teroris yang ditangkap adalah anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung. Masyarakt sebenarnya paham, betapa mengerikan dampak pengeboman yang dilakukan para teroris. Sebagai sampel Masih terngiang di telinga kita akan kekejaman dan kejahatan pengeboman teroris di Sri Lanka yang membabi-buta meledakkan diri di dalam gereja, sehingga ratusan umat Katolik yang tengah Misa Kudus menjadi korban kebejatan moral mereka. Betapa besar dosa teroris yang mengebom orang-orang yang tengah khusuk di dalam rumah Tuhan. Kita mestinya memang harus terus membaaca, bahwa paham teroris global terus saja berkembang merasuki atau “menyerang” masyarakat (dunia), meski berbagai upaya untuk mengejar dan membasmi tak henti-hentinya dilakukan. Ini menandakan bahwa gerakan atau kampanye cuci otak dari teroris ke calon (sel-sel) teroris berjalan sangat baik, termasuk yang dijalankan di Indonesia. Berkat kondisi tersebut, membuat teroris di Indonesia tetap masih hidup dan dalam beberapa kejadian, terbaca terus menggeliat menunjukkan eksistensinya. Dalam ranh demikian, aparat tentu saja harus lebih keras lagi dan menyeluruh dalam membasmi teroris. Jangan ada ruang “kratifitas” bagi teroris. Kenapa apparat harus lebih serius lagi? Kita tahu, bahwa tidak ada penjahat yang berani menyerang markas kepolisian, kecuali teroris. Teroris ini sudah berkali-kali menyerang markas kepolisian. Diantara yang pernah merasakan serangan ini adalah Polda Sumut, dimana 1 prajurit (polisi) meninggal dunia. Penyerangan terhadap markas kepolisian ini menunjukkan, bahwa teroris itu pemberani atau tidak takut dengan polisi. Itu juga mengindikasikan kalau teroris itu tidak takut mati atau tidak kecil nyali meski harus menghadapi aparat. Hukuman mati atau tembak ditempat tidak membuat teroris takut. Ia tidak gentar menjalankan misinya. Nyawa bagi teroris ditempatkannya sebatas sebagai instrumen. Baginya yang penting mewujudkan misi, meski harus mati. Sepertinya ada kepuasan spiritual kalau bisa mati dengan cara menghadapi aparat atau menyerang markas kepolisian. Kehadiran buku ini merupakan salah satu sikap, bahwa mulai dari aspek rasio (ide) hingga sikap dan perilaki, kita wajib tunjukkan, kalau teroris adalah musuh bersama (common enemy) masyarakat beradab.
Description: Surabaya: Nirmana Media Utama, 2019
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91324
ISBN: 978-602-53587-5-3
Appears in Collections:LSP-Books

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F. H_Buku Teks_Fanny T_Membaca Dinamika Penanggulangan Terorisme_.pdf4.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.