Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/91079
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSetioputro, Baskoro-
dc.contributor.advisorA’la, Muhamad Zulfatul-
dc.contributor.authorBadar, Risa Syahbana-
dc.date.accessioned2019-06-07T16:07:15Z-
dc.date.available2019-06-07T16:07:15Z-
dc.date.issued2019-06-07-
dc.identifier.nim152310101100-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91079-
dc.description.abstractIntensive Care Unit (ICU) adalah area atau lingkungan yang dirancang khusus untuk menyediakan manajamen perawatan secara optimal pada klien dengan kondisi akut (Yoo, Edwards, Dean, & Dudley, 2014). Oleh karena itu, dukungan berupa pelayanan keperawatan di ruang ICU membutuhkan identifikasi kondisi kesehatan secara cepat dan akurat untuk berbagai kebutuhan dan strategi perawatan. Health provider dari tim perawat harus dapat memiliki pengetahuan dan strategi perawatan untuk memberikan hasil terbaik pada klien dalam memberikan asuhan keperawatan (Ferreira, Rocha, Lopes, Bachion, Lopes, & Bums, 2016). Salah satu proses keperawatan adalah penegakan diagnosis keperawatan. Penegakan diagnosis keperawatan membutuhkan standar yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan menentukan intervensi yang akan diberikan kepada klien. Meskipun telah terdapat beberapa standar diagnosis keperawatan yang telah diakui secara intemasional, namun karena standar-standar tersebut tidak disusun atau dikembangkan dengan memperhatikan aspek budaya dan ciri khas pelayanan keperawatan Indonesia, maka standar-standar tersebut dinilai kurang tepat untuk diterapkan di Indonesia (PPNI, 2017). Oleh karena itu PPNI (Persatuan Perawat Indonesia) menyusun SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) sebagai acuan perawat Indonesia untuk menegakkan diagnosis keperawatan. Penelitian dilakukan di ruang ICU RSD dr. Soebandi Jember selama satu bulan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei deskriptif dengan pendekatan prospektif. Variabel dalam penelitian ini adalah diagnosis keperawatan. Populasi dalam penelitian. ini adalah semua klien yang dirawat di ruang ICU RSD dr. Soebandi Jember. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan diagnosis keperawatan yang paling banyak muncul pada klien di ruang ICU adalah defisit perawatan diri 31 orang (100%), risiko infeksi 31 orang (100%), gangguan mobilitas fisik 30 orang (96,8%), nyeri akut sebanyak 29 orang (93,5%) dan risiko luka tekan sebanyak 27 (93,5%). Semua klien diruang ICU mengalami defisit perawatan dan dikarenakan tidak mampu untuk meyelesaikan atau melakukan perawatan diri secara mandiri. Risiko infeksi pada klien berhubungan dengan faktor risiko tindakan invasif yang dilakukan pada klien seperti pemasangan kateter, IV line dan luka post op. Gangguan mobilitas fisik pada klien diruang ICU disebabkan oleh gangguan neuromuskular atau gangguan muskuloskeletal. Nyeri akut pada klien disebabkan oleh proses penyakit yang dialami dan karena efek prosedur invasif seperti pemasangan ETT. Risiko luka tekan pada klien disebabkan oleh kondisi tirah baring yang cukup lama dan klien tidak mampu untuk membolak-balikkan badan secara mandiri karena mengalami penurunan kesadaran sehingga berpotensi untuk mengalami luka tekan. Dengan diketahuinya, diagnosis keperawatan pada klien di ruang ICU, diharapkan perawat dapat memberikan intervensi yang tepat kepada klien agar masalah kesehatan klien dapat teratasi. Selama proses penelitian, peneliti menemukan beberapa hambatan saat penegakan diagnosis keperawatan. Beberapa tanda dan gejala mayor pada diagnosis keperawatan dalam SDKI masih sulit untuk memenuhi 80-100% sebagai syarat penegakan diagnosis. Diharapkan PPNI sebagai penyusun SDKI dapat memperbaiki data tanda dan gejala mayor khususnya untuk klien yang mengalami penurunan kesadaran seperti klien di ruang ICU agar data tanda dan gejala mayor tersebut dapat pula mendukung penegakan diagnosis keperawatan pada klien yang mengalami penurunan kesadaran.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDiagnosis Keperawatanen_US
dc.subjectStandar Diagnosis Keperawatan Indonesiaen_US
dc.subjectSDKIen_US
dc.subjectintensive Care Uniten_US
dc.subjectICUen_US
dc.titleGarnbaran Diagnosis Keperawatan menurut SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) di Ruang ICU (intensive Care Unit) RSD dr. Soebandi Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Risa Syahbana Badar-152310101100.pdf2.46 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools