Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/90764
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorJATISUKAMTO, Gaguk-
dc.contributor.advisorKUSTANTO, Nurkoyim-
dc.contributor.authorPRAKOSO, Muhammad Ihsan-
dc.date.accessioned2019-05-03T07:40:52Z-
dc.date.available2019-05-03T07:40:52Z-
dc.date.issued2019-05-03-
dc.identifier.nim141910101001-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90764-
dc.description.abstractPerkembangan sarana transportasi sangat pesat, sejak ditemukannya mobil bertenaga uap pertama kali di dunia oleh Nicolas Joseph Cugnot dari Perancis pada tahun 1879. Carl Benz berkebangsaan Jerman menemukan mobil berbahan bakar bensin pada tahun 1886. Hampir 100% alat transportasi yang meluncur di jalan-jalan seluruh dunia sekarang didominasi oleh kend - 3% dalam penghematan bahan bakar kendaraan. Bearing merupakan salah satu komponen mesin yang mempengaruhi nilai rolling resistance. Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk menopang poros dalam kondisi berputar dan mempunyai beban. Gaya rolling resitance bearing disebabkan oleh gesekan yang terjadi antara ball bearing dengan inner maupun outer bearing. Spesifikasi bearing yang sering ditampilkan oleh pabrikan adalah seri number, suaian, dimensi, material, sealing, dan cage. Belum dijumpai inormasi nilai rolling resistance dari suatu produk bearing. Bearing yang dibutuhkan untuk merancang kendaraan efisien yaitu memiliki nilai rolling resistance sekecil mungkin serta kuat dalam menopang beban kendaraan. Dalam penelitian ini metode pengujian yang akan dilakukan adalah metode eksperimental. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati nilai rolling resistence pada bearing ketika diberikan variasi beban bearing pada flywheel (W) dan putaran bearing (n). Berdasarkan grafik hasil pengolahan data menggunakan Microsoft Excel 2010, didapatkan bahwa nilai gaya rolling resistance akan semakin meningkat dengan bertambahnya beban dan luasan area yang saling berkontak dengan ball bearing. Jumlah ball bearing akan mengurangi percepatan getaran sampai batas tertentu, serta nilai gaya rolling resistance akan meningkat ketika mendapatkan putaran (n) yang terlalu tinggi. Hasil pengujian rolling resistance dari keenam jenis bearing didapatkan nilai gaya rolling resistance paling rendah didapatkan pada seri number bearing 6001 nilai rolling resisitence terendah 0,85600 newton pada beban bearing 177 newton dengan putaran bearing 380 rpm dan untuk nilai gaya rolling resitance paling tinggi didapatkan pada seri number bearing 6301 nilai rolling resistance tertinggi 2,55731 newton pada variasi berat 177 newton dengan putaran bearing 420 rpm.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectRolling resistanceen_US
dc.subjectBearingen_US
dc.subjectMomen Inersia Bearingen_US
dc.subjectPengujian Rolling Resistanceen_US
dc.titleAnalisis Rolling Resistance pada Single Row Deep Groove Ball Bearingen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Muhammad Ihsan Prakoso-141910101001.pdf3.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools