Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/90579
Title: | Penggunaan Metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) untuk Identifikasi Faktor-faktor yang mempengaruhi Pelaksana Konstruksi Gagal Memenangkan Lelang Pekerjaan Konstruksi |
Authors: | RATNANINGSIH, Anik SUKMAWATI, Sri ROHMADANI, Laili |
Keywords: | Metode Confirmatory Factor Analysis Konstruksi Teknik sipil Kegagalan konstruksi |
Issue Date: | 22-Apr-2019 |
Abstract: | Pengadaan Barang/Jasa menurut Perpres No. 54 Tahun 2010 merupakan kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya (K/L/D/i) yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa. Pengadaan Barang/Jasa dilakukan secara elektronik (EProcurement) supaya memungkinkan para penyedia untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat tentang keberadaan proyek dengan proses lelang. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik dapat meningkatkan transparansi, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung monitoring dan audit, dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna mewujudkan good and clean governance. Meski banyak paket pekerjaan konstruksi yang diberikan/ditawarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), banyak juga pelaksana konstruksi yang mengalami kegagalan dalam memenangkan lelang. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi gagal memenangkan lelang pengadaan pekerjaan konstruksi di Kabupaten Jember dengan menggunakan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan faktor dominannya. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan, pencerahan, dan referensi kepada penyedia pekerjaan konstruksi; memberikan kontribusi terhadap ilmu mengenai pengadaan di Indonesia. Penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner kepada dua jenis responden. Responden yang pertama adalah kontraktor yang memiliki pengalaman dalam mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi; memiliki wawasan dan pengetahuan dalam proses pengadaan pekerjaan jasa konstruksi; serta aktif dalam 3 tahun terakhir. Responden kedua adalah Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang memiliki wawasan dan pengetahuan dalam bidang pengadaan pekerjaan konstruksi dan ahli/pakar dalam disiplin ilmu pengadaan (procurement). Data kuesioner yang terkumpul diolah dengan menggunakan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) first order dengan menggunakan bantuan software LISREL 8.8. Variabel merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pelaksana konstruksi gagal memenangkan lelang pengadaan pekerjaan konstruksi dan dikelompokkan berdasarkan kategori Administrasi, Teknis, Harga, dan Kualifikasi/Klarifikasi. Variabel dominan yang dapat mempengaruhi gagal lelang pengadaan pekerjaan konstruksi, antara lain : dokumen penawaran tidak dapat dibaca/dimengerti dan tidak dapat dievaluasi, peralatan minimal yang disyaratkan kurang, dan kesalahan penulisan angka dan huruf pada harga penawaran. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90579 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Laili Rohmadani-141910301033.pdf | 2.02 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools