Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/90477
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorMusviro, Musviro-
dc.contributor.authorRahmawati, Primasari Mahardhika-
dc.contributor.authorAstuti, Anggia-
dc.contributor.authorSuhari, Suhari-
dc.date.accessioned2019-04-15T04:05:10Z-
dc.date.available2019-04-15T04:05:10Z-
dc.date.issued2019-04-15-
dc.identifier.isbn978-602-5617-72-0-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90477-
dc.descriptionProsiding 1st Annual Agricultural Health Nursing Seminar 2018en_US
dc.description.abstractLatar belakang: Terapi holtikultura merupakan salah satu teknik intervensi dengan menggunakan media tanaman, aktivitas berkebun, dan kedekatan terhadap alam yangberpengaruh pada kesehatan manusia secara holistik baik fisik, sosial, dan psikologis. Pelaksanaan terapi holtikultura dapat dilakukan dibeberapa setting tempat seperti rumah sakit, tempat rehabilitasi, panti sosial, dan green house.Terapi ini dapat dilakukan pada semua tahapan perkembangan mulai anak-anak, dewasa dan lansia serta pasien dengan kebutuhan khusus.Tujuan: Telaah literatur ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas holtikultura sebagai terapi komplementer dalam keperawatan. Metode: Artikel dikumpulkan melalui pencarian elektronik dari science direct, pubmed, springer dan google search dengan menggunakan kata kunci terapi holticultura, terapi berkebun, keperawatan komplementer, dan hasil yang dipublikasikan tahun 2005-2018 baik bahasa indonesia dan bahasa inggris dan didapatkan 10 artikel. Hasil: Hasil telaah literatur ini menunjukkan bahwa terapi holtikultura meningkatkan kesehatan secara holistik baik secara fisik, psikologis, dan sosial. Terapi holtikultura mampu menurunkan kecemasan, stress, dan depresi serta meningkatkan self efikasi dan neurorehabilitation pada lansia, kepuasan hidup, kualitas hidup, kepekaan terhadap lingkungan, meningkatkan kognitif pada anak autis, meningkatkan perkembangan motorik pada anak serta sosialisasi pada anak dengan gangguan intelektual.Kesimpulan: Terapi holtikultura efektif sebagai terapi dalam keperawatan komplementer. Perawat diharapkan dapat memilih terapi holtikultura sebagai salah satu terapi dalam keperawatan Komplementer.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTerapi Holtikulturaen_US
dc.subjectTerapi Berkebunen_US
dc.subjectKeperawatan Komplementeren_US
dc.titleTerapi Holticultura Sebagai Terapi Komplementer Dalam Keperawatan: Literatur Reviewen_US
dc.typeProsidingen_US
Appears in Collections:LSP-Conference Proceeding

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F. Kep_Prosiding_Musviro_Terapi Holticultura Sebagai Terapi.pdf1.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.