Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/90260
Title: | Penulisan Skenario Film Dokter Dengan Konflik Cerita Sebagai Salah Satu Unsur Penunjang Dramatik |
Authors: | Suharijadi, Didik Haryanto, Dwi NAFI’AH, Faiqotun |
Keywords: | Film Dokter Konflik Cerita Dramatik |
Issue Date: | 10-Apr-2019 |
Series/Report no.: | 130110401040; |
Abstract: | Fenomena tentang masalah diskriminasi antara kaya dan miskin masih sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dapat dilihat dari satu pelayanan publik yang ada di Indonesia, yaitu pelayanan publik dalam bidang kesehatan. Di mana sebagian masyarakat miskin tidak mendapat pelayanan kesehatan dengan baik. Selain masalah kesehatan, hal lain yang berkaitan dengan masyarakat miskin adalah pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan membuat sebagian masyarakat miskin tidak mampu menyekolahkan putra-putrinya hingga ke perguruan tinggi. Hal ini membuat sebagian anak-anak harus mengubur citacitanya karena tidak bisa meneruskan sekolahnya. Dalam beberapa hal, cita-cita bisa dikaitkan secara langsung dengan profesi. Salah satu profesi yang banyak dicita-citakan oleh anak-anak adalah dokter. Hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah peminat jurusan kedokteran di beberapa universitas besar di Indonesia. Menurut Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), jumlah seluruh dokter di Indonesia saat ini mencapai 199.630 per 04 Agustus 2018. Jumlah tersebut meliputi 128.737 Dokter Umum, 30.803 Dokter Gigi, 36.412 Dokter Spesialis, dan 3.678 Dokter Gigi Spesialis (KKI, 2018). Jumlah tersebut dapat berubah sewaktu-waktu seiring dengan bertambahnya lulusan kedokteran. Dari sekian banyak jumlah dokter, tidak semuanya bersedia untuk ditempatkan di puskesmas dan pelosok. Hal ini yang menyebabkan masyarakat kecil tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Skenario film fiksi Dokter ini mengangkat sebuah cerita tentang seorang anak perempuan yang bercita-cita menjadi dokter setelah membaca berita tentang penolakan sebuah rumah sakit terhadap pasien miskin. Namun niat baiknya berubah menjadi pembalasan dendam ketika ayahnya meninggal di puskesmas karena keterlambatan penanganan. Skenario berdurasi 90 menit ini mengangkat tema perjuangan yang dibalut unsur balas dendam, persahabatan, dan percintaan dengan 7 tokoh dominan di dalamnya. Tokoh-tokoh yang menggerakkan cerita dalam skenario ini antara lain: Aisyah Baheera Ulfah (tokoh utama – 18 tahun), Suryani (ibu Aisyah – 45 tahun), Martoko (ayah Aisyah – 60 tahun), Danu Mahendra (pacar Aisyah – 23 tahun), Fania Larasati (sahabat Aisyah – 18 tahun), Sulistyani (bibi Aisyah – 37 tahun), dan Rahayu (ibu Danu – 43 tahun). |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90260 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
FAIQOTUN NAFI’AH-130110401040_1.pdf | 3.02 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools