Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/90166
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Mardijana, Alif | - |
dc.contributor.advisor | Sakinah, Elly Nurus | - |
dc.contributor.author | Firdausi, Asri Ayu | - |
dc.date.accessioned | 2019-04-09T02:45:37Z | - |
dc.date.available | 2019-04-09T02:45:37Z | - |
dc.date.issued | 2019-04-09 | - |
dc.identifier.nim | 152010101013 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90166 | - |
dc.description.abstract | Orang Dengan Skizofrenia.(ODS) mempunyai hendaya nyata kronis pada taraf kemampuan fungsional sehari-hari, sehingga mereka memerlukan bantuan dari pihak lain, yang disebut dengan caregiver. Di sisi lain, kebanyakan penelitian hanya menitikberatkan pada patomekanisme dan terapi skizofrenia, sedangkan caregiver skizofrenia tentu memiliki beban psikis tersendiri. Beban tersebut bisa disebabkan oleh tingkah laku dari penderita, masalah ekonomi akibat biaya pengobatan penderita yang tidak sedikit, juga durasi merawat pasien skizofrenia yang lama (Sharma dkk., 2017). Hasil data dari Riset Kesehatan Dasar. (Riskesdas) tahun 2013 menunjukan bahwa sebesar 6% dari jumlah penduduk Indonesia (kurang lebih 14.000.000 orang) memberikan gejala positif depresi dan kecemasan. Sementara itu, prevalensi skizofrenia mencapai sekitar 1,7 per 1.000 penduduk (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016). Caregiver adalah seseorang yang bertugas untuk membantu orang-orang yang memiliki hambatan dalam melakukan kegiatan fisik sehari-hari baik yang bersifat kegiatan harian pribadi (personal activity daily living) seperti makan, minum, berjalan, atau kegiatan hariani yang bersifat tambahan (instrumental daily living) seperti membeli kebutuhan sehari-hari, berpergian, dan memperoleh informasi (Subroto, 2009). Kumar dkk. (2015) menyampaikan bahwa terdapat hubungan signifikan antara intensitas stress caregiver dengan masalah ekonomi, durasi penyakit yang lebih lama, tekanan psikologis dan pengakuan kebutuhan bantuan profesional. Pada penelitian lainnya, Vasudeva dkk. (2013) berpendapat tidak ada hubungan antara durasi merawat pasien dengan beban yang dialami. Hasil penelitian Nasution dan Susilawati (2014) menunjukkan bahwa caregiver mengalami tingkat kecemasan berat dalam menghadapi perilaku pasien skizofrenia. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Pasien Rawat Jalan | en_US |
dc.subject | Lama Merawat Pasien Skizofrenia | en_US |
dc.title | Hubungan Antara Lama Merawat Pasien Skizofrenia Dengan Tingkat Kecemasan Caregiver Pasien Rawat Jalan Poli Psikiatri Rs Ptpn Xi Djatiroto Lumajang | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Medical |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Asri Ayu Firdausi - 152010101013 Sdh.pdf | 1.57 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools