Evaluasi Kesiapan Masyarakat Jember Dalam Penerapan Aplikasi War (We Are Ready) Menggunakan Framework Stope (Studi Kasus : Polres Jember)

Abstract

Aplikasi WAR (We Are Ready) merupakan layanan TI berbasis android yang berfungsi sebagai media pengaduan dan layanan publik yang ada di Polres Jember (Polres Jember, 2018). Aplikasi ini akan menjembatani antara masyarakat Jember dengan Polisi, yang mencakup kebutuhan keamanan dan pelayanan publik yang terkait dengan tugas dan tanggungjawab kepolisian. Pada tahun pertama, aplikasi WAR mampu berjalan dan diterima oleh masyarakat dengan antusias yang tinggi, namun di tahun kedua aplikasi WAR mengalami penurunan aktivitas pengguna. Penurunan aktivitas suatu layanan TI dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu kesiapan pengguna (Nilasari and Istiatin, 2015). Pengukuran ketidaksiapan pengguna pada aplikasi WAR akan menghasilkan indeks berupa level tingkat kesiapan, sehingga Polres Jember selaku penyedia layanan TI perlu mengevaluasi penerapan aplikasi WAR untuk mengetahui komponen yang perlu dievaluasi untuk meningkatkan aktivitas pengguna WAR di masyarakat Jember. Penelitian ini akan menggunakan metode framework STOPE (Strategy, Technology, Organization, People, dan Environment). Hasil yang didapat dari analisis e-readiness menggunakan Framework STOPE ini akan menunjukan tingkat kesiapan penerapan layanan TI kepada pengguna dalam bentuk indeks level. Menurut (Al-osaimi, Alheraish and Bakry, 2006), framework STOPE bersifat komprehensif yaitu detail dalam proses penilaian e-readiness yang memiliki 3 tingkat level yang berbeda yaitu domain, sub-domain, dan sub-subdomain Tahap awal yang dilakukan dari kegiatan penelitian ini yaitu perancangan butir-butir kuesioner dan dilanjutkan dengan uji instrumen (uji validitas & uji reliabilitas). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap 310 pengguna aplikasi WAR yaitu masyarakat Jember yang tersebar dalam 31 kecamatan yang ada di Jember dengan detail 10 responden pada setiap kecamatannya. Hasil dari kuesioner responden selanjutnya dianalisa untuk menghitung tingkat kesiapan pengguna sehingga dapat ditentukan tingkat kesiapan pengguna aplikasi WAR yang selanjutnya akan menghasilkan rekomendasi berupa saran sesuai tingkat kesiapan yang didapatkan berdasarkan analisa menggunakan Framework STOPE. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat kesiapan pengguna dalam implementasi aplikasi WAR Polres Jember yaitu sebesar 20,198%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesiapan pengguna aplikasi WAR berada pada level 1 dengan kategori “Belum Siap” dalam penerapan aplikasi WAR dengan catatan beberapa kelemahan (critical issue) yang harus menjadi perhatian dan fokus pembenahan agar masyarakat Jember menjadi siap dalam penerapan aplikasi WAR. Dari hasil perhitungan menggunakan framework STOPE dihasilkan nilai pada 5 domain, yaitu domain Environment memiliki nilai measure tertinggi yaitu 2,088 (52,190%). Sedangkan untuk nilai measure terkecil yaitu pada domain Organization dengan nilai 0,439 (10,974%). Untuk domain Strategy, Technology, dan People secara berturut-turut memiliki nilai measure 0,559 (13,963%), 0,505 (12,633%), dan 0,449 (11,232%). Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Jember sebagai pengguna aplikasi WAR Polres Jember memiliki kelemahan pada keseluruhan variabel atau domain pada framework STOPE