Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/89999
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorYuniati, Sri-
dc.contributor.advisorWahono, Puji-
dc.contributor.authorRIZKYAN, Nafthan-
dc.date.accessioned2019-04-04T02:25:44Z-
dc.date.available2019-04-04T02:25:44Z-
dc.date.issued2019-04-04-
dc.identifier.nimNIM140910101002-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89999-
dc.description.abstractMinyak kelapa sawit adalah suatu komoditas primadona bagi Indonesia. Indonesia memiliki luas perkebunan kelapa sawit sekitar 11 juta hektar menjadikan Indonesia sebagai negara dengan produksi sawit paling besar di dunia. Banyak negara yang membutuhkan minyak sawit Indonesia. Salah satunya ialah negaranegara di Uni Eropa. Uni Eropa menjadi salah satu tujuan ekspor terbesar Indonesia. Jenis yang paling banyak dibutuhkan ialah minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang nantinya akan diolah menjadi produk turunan menjadi seperti makanan maupun campuran biodiesel. Anehnya, Parlemen Eropa mengesahkan Resolusi Sawit yang berisi pelarangan minyak sawit Indonesia untuk masuk ke Uni Eropa pada tahun 2017. Larangan yang dimaksud ialah minyak sawit yang diperuntukkan untuk bahan campuran biodiesel dengan alasan bahwa minyak sawit Indonesia tidak ramah lingkungan dan mengancam habitat satwa hutan. Indonesia pun meradang dan menganggap Uni Eropa melakukan “kampanye hitam”. Indonesia kemudian melakukan upaya-upaya diplomasi dengan harapan Parlemen Eropa menghapus kebijakannya tersebut. Sayangnya, upaya diplomasi tersebut hingga sekarang masih belum berhasil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis upaya-upaya diplomasi Indonesia terkait permasalahan “kampanye hitam” minyak sawit. Sedangkan fokusnya yakni terkait bagaimana serangkaian proses diplomasi yang sudah dilakukan oleh berbagai elemen. Padahal sudah banyak pihak yang melakukan diplomasi mulai dari Presiden, menteri, anggota DPR, hingga warga sipil juga ikut serta berpartisipasi, namun hasilnya belum memuaskan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140910101002;-
dc.subjectEkspor Sawiten_US
dc.subjectUni Eropaen_US
dc.subjectKampanye Hitamen_US
dc.titleRespon Indonesia Terhadap “Kampanye Hitam” Ekspor Sawit Oleh Uni Eropaen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
NAFTHAH RIZKYAN-140910101002_1.pdf2.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools