Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/89393
Title: Proses Pelaksanaan Penagihan AR (Account Receivable) Trade di PT. Pertamina Persero MOR (Marketing Operation Regional) V Surabaya
Authors: Sudaryanto
RASIYEMMA, Dinda Anggi
Keywords: Account Receivable
Proses Pelaksanaan Penagihan
Marketing Operation Regional
Issue Date: 10-Jan-2019
Series/Report no.: 150803101020;
Abstract: Menurut Puti Ainin Yasmin dalam situs berita online https://finance.detik.com/industri/ d-3763112/industri-manufaktur-ri-mulai bangkit-lagi-ini-datanya, perkembangan industri manufaktur di Indonesia pada tahun 2017 mengalami peningkatan kinerja yang positif. Ini bisa dilihat dari peningkatan pasar domestik dan ekspor. Selain itu kondisi membaik juga bisa dilihat pada naiknya indeks manajer pembelian PMI (Purchasing Manager Index) yaitu sebesar 50,4 pada bulan November 2017 dari sebesar 50,1. Dari hasil catatan Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa industri pengolahan non-migas memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestikbruto (PDB) Nasional pada triwulan lll tahun 2017 dengan mencapai 17,76%, sumbangan ini adalah sumbangan tinggi dibanding sektor lainya, bedasarkan sektor, ekspor non-migas hasil industri pengolahan periode Januari-Oktober 2017, naik 14,32% dibanding periode yang sama ditahun 2016. Aktivitas yang dilakukan oleh industri manufaktur sangat beragam, mulai dari proses produksi, distribusi dan pemasaran. Salah satu kebutuhan perusahaan industri manufaktur yang berpengaruh vital selain produksi dan pemasaran, adalah distribusi. Proses distribusi membutuhkan Bahan Bakar minyak (BBM) yang harus dipenuhi oleh perusahaan tersebut. Cara memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) agar tidak terjadi kekurangan dapat dilakukan dengan mencari pemasok untuk Perusahaan manufaktur tersebut. Salah satu pemasok terbesar Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia adalah PT Pertamina (Persero). PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan milik negara atau Badan usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Dimana Pertamina masuk pada urutan ke 122 dalam Fortune Global dari 500 Perusahann yang ada di dunia tahun 2013. Banyak perusahann menjadi pelanggan dari PT Peetamina Persero. Perusahaan-perusahaan tersebut membeli sejumlah bahan bakar (BBM) pada Pertamina. Ketika perusahaan membeli kepada Pertamina langsung dalam jumlah besar akan mendapat potongan sesuai dengan kesepakatan bersama.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89393
Appears in Collections:DP-Company Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Dinda Anggi Rasiyemma-150803101020_1.pdf2.18 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.