Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/89342
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Asrumi, Asrumi | - |
dc.date.accessioned | 2019-01-07T01:47:47Z | - |
dc.date.available | 2019-01-07T01:47:47Z | - |
dc.date.issued | 2019-01-07 | - |
dc.identifier.isbn | 978-602-258-507-7 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89342 | - |
dc.description | Prosiding Sastra dan Perkembangan Media, 2018 | en_US |
dc.description.abstract | Dalam kehidupan sehari-hari terdapat ungkapan-ungkapan tradisional sebagai konsep Jawa dalam pengelolaan keuangan keluarga yang secara semantik memiliki makna kultural. Dalam aktualisasinya, sistem pengelolaan keuangan tersebut akan memiliki dampak sosial yang bervariatif. Tujuan artikel ini untuk mengungkap makna bentuk-bentuk ungkapan tradisional dalam pengelolaan keuangan rumah tangga Jawa dan dampak sosial psikologisnya. Data penelitian kulalitatif ini berupa data lisan tentang ungkapan tradisional pengelolaan keuangan dalam rumah tangga Jawa dan perilaku sosial yang timbul akibat penerapan sistem pengelolaan tersebut. Data dikumpulkan dengan metode observasi dan wawancara mendalam dengan teknik catat yang dianalisis dengan metode interpretasi dan deskripsi. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam rumah tangga Jawa terdapat ungkapan tradisional (a) duwekmu duwekmu, duwekku duwekku dewe, artinya uangmu uangmu dan kau kelola sendiri, sedangkan uangku kubawa dan saya kelola sendiri, sebagai sistem pengelolaan keuangan keluarga model dua pintu; (b) duwekmu duwekku, duwekku duwekmu yang bermakna ‘uangmu dan uangku milik kita bersama’, sebagai pengelolaan satu pintu; (c) duwekmu duwekku, duwekku duwekku dhewe, artinya semua uang milik sepihak, sebagai sistem pengelolaan dominasi, yakni pengelolaan keuangan keluarga model (minus) setengah pintu.; dan (d) sebagian duwekmu duwekku, duwekku duwekku dhewe, artinya sebagian uang hasil kerja suami untuk istri, uang istri, semuanya dikelola istri, sebagai sistem pengelolaan keuangan keluarga model (minus) seperempat pintu. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | ungkapan tradisional | en_US |
dc.subject | interpretasi | en_US |
dc.subject | manajemen keuangan | en_US |
dc.subject | Jawa | en_US |
dc.title | Mengapa Ada WIL? Pola-Pola Manajemen Keuangan Keluarga: Makna Konseptual dalam Ungkapan Tradisional Jawa | en_US |
dc.type | Prosiding | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Conference Proceeding |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
F. IB_Prosiding_Asrumi_MENGAPA ADA WIL.pdf | 7.47 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.