Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/89241
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | SURATNO | - |
dc.contributor.advisor | YUSHARDI | - |
dc.contributor.author | KOMARIA, Nurul | - |
dc.date.accessioned | 2018-12-28T01:37:27Z | - |
dc.date.available | 2018-12-28T01:37:27Z | - |
dc.date.issued | 2018-12-27 | - |
dc.date.submitted | ||
dc.identifier.nim | 160220104002 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89241 | - |
dc.description.abstract | Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam menciptakan kehidupan manusia yang cerdas, damai dan terbuka. Oleh karena itu, pembaharuan di bidang pendidikan harus dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Upaya peningkatan kualitas pendidikan yang meliputi kualitas proses dan hasil belajar siswa perlu diwujudkan di setiap jenjang pendidikan agar tercipta sumber daya manusia yang dapat menunjang pembangunan nasional. Salah satu cara yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan yaitu pendidik yang berkualitas, berkompetensi dan berdaya saing tinggi, kreatif dan inovatif dalam mengembangkan model pembelajaran dalam rangka memberdayakan keterampilan berpikir kreatif, keterampilan metakognisi dan hasil belajar yaitu model pembelajaran sinektik dengan pendekatan CTL. Model pembelajaran sinektik adalah model pembelajaran yang mengedepankan analogi dan CTL yang mengaitkan antara materi pembelajaran dengan konteks dunia nyata memungkinkan siswa mendapatkan banyak pengalaman dalam menafsirkan masalah dan membangkitkan gagasan yang berbeda dalam menyelesaikan suatu masalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat validasi, kepraktisan, dan efektivitas model pembelajaran sinektik terhadap keterampilan berpikir kreatif, keterampilan metakognisi dan hasil belajar IPA SMP. Validitas diperoleh dari validasi ahli dan pengguna. Kepraktisan model pembelajaran sinektik diketahui dari data respon guru dan respon siswa. Keterampilan berpikir kreatif diperoleh dari soal berpikir kreatif yang diberikan saat pembelajaran berlangsung. Keterampilan metakognisi diperoleh dari data inventori keterampilan metakognisi yang diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran. Hasil belajar IPA siswa diukur ranah kognitif saja. Ranah kognitif diukur dengan menggunakan pretest dan postest. Hasil yang didapat, kemudian dianalisis menggunakan rumus Normalized gain (g) untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran sinektik terhadap keterampilan berpikir kreatif, keterampilan metakognisi dan hasil belajar. Berdasarkan hasil validasi ahli dan pengguna dapat diketahui bahwa rerata hasil validasi instrumen buku panduan model pembelajaran sinektik dengan pendekatan CTL 91,6% dengan kategori sangat valid, validasi pengembangan model pembelajaran 95,8% dengan kategori sangat valid, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) memiliki rerata validasi 97,9% dengan kategori sangat valid, silabus memiliki rerata validasi 95% dengan kategori sangat valid, dan tes hasil belajar (THB) memiliki rerata validasi 95% dengan kategori sangat valid. Kepraktisan model pembelajaran sinektik dengan pendekatan CTL dilihat dari respon guru dan siswa. Uji kelompok kecil rerata respon guru 77,07% dengan kategori baik dan rerata respon siswa 70,6% dengan kategori baik. Uji kelompok besar rerata respon guru 89,1% dengan kategori sangat baik dan rerata respon siswa 75,3% dengan kategori baik. Efektivitas model pembelajaran sinektik dengan pendekatan CTL terhadap keterampilan berpikir kreatif uji kelompok kecil memiliki nilai Normalized gain (g) 0,31 dengan kategori sedang dan uji kelompok besar memiliki nilai Normalized gain (g) 0,34 dengan kategori sedang. Efektivitas penggunaan model pembelajaran sinektik dengan pendekatan CTL terhadap keterampilan metakognisi siswa yaitu uji kelompok kecil memiliki nilai Normalized gain (g) 0,40 dengan kategori sedang dan uji kelompok besar memiliki nilai Normalized gain (g) 0,50 dengan kategori sedang. Efektivitas penggunaan model pembelajaran sinektik dengan pendekatan CTL terhadap hasil belajar siswa yaitu uji kelompok kecil memiliki nilai Normalized gain (g) 0,45 dengan kategori sedang dan uji kelompok besar memiliki nilai Normalized gain (g) 0,49 dengan kategori sedang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran sinektik dengan pendekatan CTL valid, praktis dan efektif dalam memberdayakan keterampilan berpikir kreatif, keterampilan metakognisi dan hasil belajar IPA. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Model Pembelajaran | en_US |
dc.subject | Model Pembelajaran Sinektik | en_US |
dc.subject | Contextual Teaching and Learning | en_US |
dc.subject | Keterampilan Metakognisi | en_US |
dc.subject | Keterampilan berpikir kreatif | en_US |
dc.title | Pengembangan Model Pembelajaran Sinektik Dengan Pendekatan CTL Efektivitasnya terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif, Keterampilan Metakognisi dan Hasil Belajar IPA SMP di Daerah Perkebunan Kopi | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | MT-Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Nurul Komaria.pdf | 3.72 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.