Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/89055
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | ABDILLAH, Achlish | - |
dc.contributor.author | PUTRA, Indra Harianzah | - |
dc.date.accessioned | 2018-12-17T08:48:37Z | - |
dc.date.available | 2018-12-17T08:48:37Z | - |
dc.date.issued | 2018-12-17 | - |
dc.identifier.nim | 152303101029 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89055 | - |
dc.description.abstract | Stroke iskemik (non hemoragic) yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Stroke iskemik terjadi bila jaringan dan sel-sel otak mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi yang disebabkan adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah otak. Dampak yang dapat ditimbulkan pada aspek fisik adalah adanya kelemahan atau kekakuan dan kelumpuhan pada kaki dan tangan klien sehingga dapat memunculkan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan Range of Motion (ROM) pasif untuk mengatasi masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik yang dialami oleh klien stroke iskemik. Metode yang digunakan pada penyusunan laporan tugas akhir ini adalah laporan kasus. Metode pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan studi dokumentasi terhadap 2 klien yang menderita stroke iskemik dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik. Intervensi yang dilakukan adalah dengan penerapan terapi latihan ROM pasif yang dilakukan sebanyak 8 kali untuk setiap gerakan dan diberikan/dikerjakan selama 15-30 menit untuk setiap siklus latihan serta diberikan sebanyak 2 kali dalam sehari. Hasil yang didapat pada klien setelah dilakukan implementasi keperawatan selama 3 hari didapatkan tujuan tercapai sebagian dengan 2 dari 3 kriteria hasil yang berhasil dicapai antara lain toleransi terhadap aktivitas (tidak terdapat tanda/gangguan perubahan warna kulit klien), dan konsekuensi imobilitas: fisiologis (tidak terjadi kontraktur sendi, dan tidak terdapat gangguan pergerakan sendi). Dari hasil tersebut, bagi penulis selanjutnya diharapkan dapat mengulang pemberian terapi latihan ROM pasif sebanyak 8 kali pada setiap gerakan dan dikerjakan selama 15-30 menit untuk setiap siklus latihan serta diberikan sebanyak 2 kali dalam sehari. Bagi perawat disarankan untuk dapat menerapkan terapi latihan ROM pasif ini sedini mungkin pada klien stroke iskemik yang mengalami hambatan mobilitas fisik agar perkembangan perbaikan kondisi klien dapat tercapai secara maksimal. Sedangkan bagi keluarga klien, diharapkan dapat menerapkan latihan ROM pasif sesuai dengan yang telah diajarkan semaksimal mungkin baik dengan ataupun tanpa pendampingan dari perawat/petugas kesehatan selama di rumah sakit maupun setelah klien pulang agar perbaikan kondisi klien dapat tercapai semaksimal mungkin. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Keperawatan | en_US |
dc.subject | Stroke Iskemik | en_US |
dc.title | Asuhan Keperawatan Klien Stroke Iskemik Pada Tn. M dan Ny. R Dengan Masalah Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik Di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2017 | en_US |
dc.type | Diploma Report | en_US |
Appears in Collections: | Diploma Programme - Nursing |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Indra Harianzah Putra - 152303101029.pdf | 6.12 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.