Gambaran Aksesibilitas Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Pada Wanita Penjaja Seks Langsung (Wpsl) Di Kabupaten Jember

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan aksesibilitas kepesertaan JKN pada Wanita Penjaja Seks Langsung (WPSL) di Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini adalah menggunakan snowball sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah panduan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedekatan JKN di kalangan WPSL masih rendah, hal ini dikarenakan JKN yang masih kurang dikenal di kalangan WPSL. Penerimaan JKN pada WPSL masih kurang baik, hal ini dikarenakan ada banyak hal yang menjadi hambatan yaitu kekhawatiran akan dipersulit di pelayanan kesehatan dan saat mendaftarkan JKN, kurang informasi tentang tempat pendaftaran dan cara mendaftar JKN, rasa malas yang tinggi, kurangnya persyaratan administrasi dan kurangnya kesadaran diri akan pentingnya jaminan kesehatan. Ketersediaan dan akomodasi JKN juga menjadi hambatan karenakan jarak tempuh yang cukup jauh dan waktu yang dibutuhkan cukup lama, hal itu juga menyebabkan biaya transportasi menjadi lebih mahal. Keterjangkauan WPSL untuk membayar iuran JKN setiap bulannya tidak ada kesulitan, namun ada hal yang menjadi pertimbangan yaitu kebijakan baru yang mengharuskan satu Kartu Keluarga menjadi peserta JKN. Ketepatan JKN sangatlah sesuai untuk WPSL karena JKN tidak hanya menjamin kesehatan dasar, tetapi juga mencakup penyakit lainnya yang menjadi resiko dari WPSL. Saran bagi BPJS Kabupaten Jember diperlukan meningkatkan pemahaman mengenai Program JKN dengan melakukan sosialisasi pada WPSL yang berada di Kabupaten Jember, serta perlunya melakukan pendekatan dan advokasi secara berkesinambungan guna mendapatkan dukungan untuk melakukan sosialisasi dengan instansi yang berhubungan langsung dengan populasi kunci. Saran bagi Dinas Sosial Kabupaten Jember perlu adanya program pembinaan kepada populasi kunci khususnya WPSL untuk mengurangi penyebaran prostitusi liar di Kabupaten Jember. Saran bagi LSM dan KPA Kabupaten Jember perlu terlibat dalam upaya perluasan cakupan kepesertaan JKN dengan membuat sebuah program pendampingan di kalangan populasi kunci khususnya WPSL di Kabupaten Jember.