Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/88985
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorJayus-
dc.contributor.advisorKhanif, Al-
dc.contributor.authorPutri, Claudya Inamas-
dc.date.accessioned2018-12-06T05:57:44Z-
dc.date.available2018-12-06T05:57:44Z-
dc.date.issued2018-12-06-
dc.identifier.nim130710101291-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88985-
dc.description.abstractPada dasarnya hak kebebasan beragama merupakan hak yang melekat pada diri manusia sejak ia dilahirkan secara turun-termurn yang diberikan oleh para nenek moyang. Negara tidak memiliki wewang untuk memberikan suatu agama tertentu untuk dianut oleh warga negara. Melainkan negara berkewajiban memfasilitasi, melindungi, menghormati dan melayani segala bentuk hak yang bersangkut-paut dengan keagamaan atau kepercayaan yang meliputi, tempat beribadah, pengakuan kosntitusional berupa pelayanan publik, pelayanan administrasi, pengakuan atas perkawinan yang terdaftar dalam catatan sipil baik yang dilakukan ole penganut agama maupun penghayat kepercayaan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPengakuan Penghayat Aliran Kepercayaanen_US
dc.titlePengakuan Penghayat Aliran Kepercayaan Dalam Administrasi Kependudukan ( Study Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 97/Puu-Xiv/2016 )en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Claudya Inamas Putri-130710101291.pdf a.pdf700.81 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools