Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/88882
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Hidayati, Lusi | - |
dc.contributor.advisor | Sumono, Agus | - |
dc.contributor.author | Juniawan, Kalvin | - |
dc.date.accessioned | 2018-12-03T11:59:13Z | - |
dc.date.available | 2018-12-03T11:59:13Z | - |
dc.date.issued | 2018-12-03 | - |
dc.identifier.nim | 141610101077 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88882 | - |
dc.description.abstract | Prevalensi maloklusi yang tinggi tentunya juga akan diimbangi dengan tingginya perawatan ortodonti, yang salah satunya memakai kawat ortodonti. Faktor jangka waktu pemakaian, lingkungan rongga mulut, tingkat keasaman (pH) dan juga makanan yang dikonsumsi dapat menimbulkan perubahan pada kawat ortodonti. Salah satu perubahan tersebut yakni pelepasan ion logam berat khususnya nikel (Ni) dan kromium (Cr) pada kawat sehingga mengurangi sifat kekuatan dan fleksibilitas kawat serta menimbulkan efek berupa alergi, karsinogenik, sitotoksis pada tubuh manusia. Pada pH asam kandungan hidrogen (H+) berjumlah banyak sehingga dapat menginduksi reaksi pelepasan ion. pH dalam rongga mulut dapat menjadi asam setelah mengkonsumsi minuman berupa air kelapa hijau (Cocos nucifera var. Viridis). Air kelapa hijau memiliki pH yang asam oleh karena kandungannya yang terdiri dari beberapa asam kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman dalam air kelapa hijau (Cocos nucifera var. Viridis) dan saliva buatan terhadap pelepasan ion nikel dan kromium kawat ortodonti Thermal Nickel-titanium (NiTi). Sampel berupa kawat ortodonti Thermal Nickel-titanium berjumlah 8 buah dengan panjang 11,6 cm dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kontrol yang direndam pada saliva buatan dan perlakuan yang direndam dalam saliva buatan ditambah air kelapa hijau. Kemudian sampel direndam pada masing- masing larutan selama 3 jam pada suhu 37oC. Sampel kemudian diambil dan larutan perendaman diuji dengan alat AAS (Atomic Absorbtion Spectrometry) untuk menghitung jumlah ion nikel dan kromium yang terlepas dari kawat. Data jumlah pelepasan ion nikel dan kromium kemudian di analisis menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen serta terdapat perbedaan viii tidak signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Hasil penelitian pada kelompok perlakuan memiliki jumlah pelepasan sedikit lebih kecil dibanding dengan kelompok kontrol, sedangkan jumlah pelepasan ion Kromium pada kawat Thermal Nickel-Titanium pada kelompok perlakuan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh berupa pelepasan ion nikel (Ni) dan kromium (Cr) pada kawat ortodonti Thermal Nickeltitanium yang direndam dalam saliva buatan dan dalam saliva buatan dengan air kelapa hijau (Cocos nucifera var. Viridis) | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Pelepasan Ion Nikel dan Kromium | en_US |
dc.subject | Kawat Thermal Nikel Titanium | en_US |
dc.subject | Air Kelapa Hijau | en_US |
dc.subject | Cocos nucifera var. Viridis | en_US |
dc.title | Analisis Pelepasan Ion Nikel dan Kromium pada Kawat Thermal Nikel Titanium yang Direndam dengan Air Kelapa Hijau (Cocos nucifera var. Viridis) | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Dentistry |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Kalvin Juniawan-141610101077.pdf | 1.68 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools