Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/88755
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorINDAH, Purnama Sary.-
dc.contributor.advisorNIA, Kristiningrum-
dc.contributor.authorRAKHMA, Dyah Raras Arum-
dc.date.accessioned2018-12-02T04:44:40Z-
dc.date.available2018-12-02T04:44:40Z-
dc.date.issued2018-12-02-
dc.identifier.nimNIM142210101062-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88755-
dc.description.abstractJamu pegal linu merupakan produk jamu yang dikonsumsi oleh kebanyakan masyarakat. Hal ini karena jamu tersebut diyakini berkhasiat untuk mengobati pegal linu, memperlacar siklus peredaran darah, memperkuat sistem imun tubuh dan mengurangi rasa sakit di seluruh badan. Khasiat tersebut berasal dari bahan-bahan penyusun jamu yang ada di dalamnya, antara lain temulawak, temu ireng, jahe, mengkudu, kunyit, adas dan merica. Pemanfaatan obat tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Obat-obatan herbal telah dimanfaatkan secara luas di negara berkembang maupun negara maju. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) penduduk di benua Afrika, Asia dan Eropa kurang lebih 80% mengkonsumsi obat tradisional untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Obat tradisional yang tercatat sampai tahun 2017 yaitu 9.551 produk, terdapat 48 jamu dengan khasiat pegal linu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sensor kimia berbasis strip tes untuk deteksi logam berat kadmium (Cd) pada sampel produk jamu dan untuk mendeteksi perbedaan kandungan kadar kadmium di dalam berbagai macam jamu pegal linu yang beredar di masyarakat luas. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat experimental laboratories. Rancangan penelitian yang digunakan adalah teknik immobilisasi represipitasi reagen ke dalam membrane ester selulosa. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah berbagai macam jamu pegal linu yang beredar di pasaran, mempunyai nomor ijin edar yang tercantum dalam kemasan dan sudah terdaftar di BPOM maupun yang tidak terdaftar di BPOM. Sampel jamu tersebut antara lain YST, NRL, IPL, IBOE dan SMBT. Hasil analisis data menunjukkan tidak adanya sampel jamu pegal linu yang mengandung logam berat kadmium melebihi kadar batas maksimum yang telah ditetapkan oleh BPOM (≤ 0.3 ppm). Kadar kadmium terdeteksi pada masing-masing jamu yakni -0.64657 (NRL), -0.2159 (YST), -0.70392 (SBT), -0.54593 (IPL). Penetapan kadar kadmium menggunakan metode ICP-AES diperoleh hasil ≤ 0,01 ppm sehingga dinyatakan tidak mengandung kadmium. Reliabilitas sensor kimia strip tes dapat digunakan untuk mendeteksi kadar logam kadmium untuk sampel jamu dikarenakan analisis data antara metode strip tes dan ICP-AES tidak ada perbedaan pada hasil ujinya. Jadi, dapat dikatakan bahwa metode berhasil dan dapat diterapkan dalam pengujian sampel jamu.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries142210101062;-
dc.subjectJamu pegal linuen_US
dc.subjectJamuen_US
dc.subjectproduk jamuen_US
dc.titlePengembangan Sensor Kimia Berbasis Strip Tes Untuk Deteksi Logam Berat Kadmium (Cd) Pada Sampel Produk Jamuen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Rakhma Dyah Raras Arum.pdf-.pdf2.98 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools