Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/88336
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorJATISUKAMTO, Gaguk-
dc.contributor.advisorKOENTJORO, Robertoes Koekoeh-
dc.contributor.authorRAHMAWAN, Exwan-
dc.date.accessioned2018-11-21T08:55:14Z-
dc.date.available2018-11-21T08:55:14Z-
dc.date.issued2018-11-21-
dc.identifier.nim141910101010-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88336-
dc.description.abstractIndonesia terletak diantara dua benua yaitu, benua Asia dan Australia. Indonesia ditinjau dari letak astronomis berada di antara 95º BT - 141º BT dan 6º LU - 11º LS. Indonesia berpredikat sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dengan pulau berjumlah 17.504 buah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Pulau terluar sebagai batas negara berjumlah 92 buah. Badan Pusat Statistik menginformasikan Indonesia berada pada peringkat ke empat negara dengan penduduk terbesar setelah negara Cina, India dan Amerika dengan 255.461.686 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2014). Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia ditarik dari garis pantai sejauh 200 mil kearah laut. ZEE adalah zona dimana Indonesia bisa melakukan eksplorasi secara ekonomi diperairan tersebut (UndangUndang Republik Indonesia Nomor 43, Tentang Wilayah Negara, Tahun 2008) (United Nations Convention on the Law of the Sea, 1982). Pesawat udara adalah alat transportasi udara yang dapat menghubungkan jalur lalu lintas pulau dan negara. Pesawat perintis memiliki peran strategis untuk menghubungkan antar pulau (Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 79, Tentang Kriteria Dan Penyelenggaraan Kegiatan Angkutan Udara Perintis Dan Subsidi Angkutan Udara Kargo, Tahun 2017). Pesawat perintis tergolong dalam pesawat komuter dengan kriteria pesawat memiliki baling - baling pendorong (propeller), dengan mesin lebih dari satu (multiengines), 19 tempat duduk , beban maksimal pada saat lepas 8.500 kilogram (Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 155, Tentang Batas Usia Pesawat Udara Yang Digunakan Untuk Kegiatan Angkutan Udara Niaga, Tahun 2016) Aerodinamika merupakan ilmu pengetahuan mengenai akibat-akibat yang ditimbulkan udara atau gas-gas lain yang bergerak. Prinsip pesawat terbang, terdapat 4 gaya utama yang bekerja pada pesawat, yakni gaya dorong atau Thrust (T), gaya hambat atau Drag (D), gaya angkat atau Lift (L), dan gaya berat atau Weight (W). Pesawat terbang pada kondisi take-off dan landing terjadi akselerasi dan deselerasi yang dapat dijelaskan menggunakan Hukum II Newton total gaya adalah sama dengan massa dikalikan dengan percepatan. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa besarnya nilai VMCG (Velocity Minimum Control At Ground) ,dan VMCA (Velocity Minimum Control At Air) pada pesawat twin turboprop 19 penumpang pada flap 200 memenuhi standart CASR 23 part 143 pada kondisi take-off .en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAerodinamika Vertical Tail Plane Rudderen_US
dc.subjectMesin Pesawaten_US
dc.titleAnalisis Aerodinamika Vertical Tail Plane Rudder Pesawat Terbang Twin Turboprop Kondisi Take-Off Satu Mesin Matien_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Exwan Rahmawan 141910101010.pdf1.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools