Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/88260
Title: | ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA ORYZA MART JEMBER PERIODE 2017 |
Authors: | KARTINI, Titin KANTUN, Sri FADHOL, M. Ainul |
Keywords: | AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) ORYZA MART JEMBER |
Issue Date: | 21-Nov-2018 |
Series/Report no.: | 140210301084; |
Abstract: | Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan analasis deskriptif komparatif. Obyek penelitian ini adalah Oryza Mart yang berlokasi di Jalan Moh. Yamin 131 Kaliwates Jember. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari dokumen yang berupa laporan keuangan Oryza Mart. Sedangkan data sekunder berupa profil usaha dan denah lokasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber dan observasi yang dilakukan di Oryza Mart. Berdasarakan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penyajian laporan keuangan Oryza Mart masih belum memenuhi kelengkapan menurut SAK ETAP. Oryza Mart masih belum menyajikan laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. SAK ETAP mengatur bahwa entitas harus menyajikan lima komponen laporan keuangan yaitu; neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Sedangkan Oryza Mart hanya menyusun tiga komponen laporan keuangan tersebut yaitu neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal. Secara garis besar penyajian laporan keungan Oryza Mart periode 2017 sudah memenuhi kaidah dalam SAK ETAP. Dimana setiap komponen laporan keuangan sudah memenuhi pos-pos minimal yang disyaratkan dalam SAK ETAP. Namun masih terdapat ketidak sesuaian dalam komponen neraca. Dalam neraca yang disajikan Oryza Mart tidak membedakan antara peralatan kantor dan peralatan toko. Hal ini tentu tidak sesuai dengan aturan dalam akuntansi. Selain itu Oryza Mart tidak memunculkan akun tanah dalam laporan neraca. Akun tanah dijadikan satu dengan gedung, hal ini tidak sesuai dengan kaidah SAK ETAP yang menyebutkan bahwa tanah dan gedung merupakan aset yang dapat dipisahkan dan harus dicatat secara terpisah dalam neraca, meskipun tanah dan gedung diperoleh secara bersamaan (SAK ETAP, 2016:49). Penyajian akun gedung yang tidak dipisah tersebut menyebabkan beban penyusutan gedung dilaporkan terlalu besar karena disusutkan bersamaan dengan nilai tanah. Selain itu dalam penyajian kewajiban Oryza Mart juga belum memisahkan antara kewajiban jangka pendek dan jangka panjang sebagaimana yang diatur dalam SAK ETAP. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88260 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
M. Ainul Fadlol - 140210301084_.pdf | 3.47 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools