Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/88039
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPrasetya, Eko-
dc.contributor.authorHerman, Inike Sulviana-
dc.date.accessioned2018-11-15T00:55:09Z-
dc.date.available2018-11-15T00:55:09Z-
dc.date.issued2018-11-15-
dc.identifier.nim152303101060-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88039-
dc.description.abstractTuberkulosis menjadi masalah penyakit yang sangat diperhitungkan saat meningkatnya morbiditas penduduk terutama di negara berkembang. Diperkirakan sepertiga populasi di dunia terinfeksi mycobacterium tuberculosis, organisme penyebab tuberkulosis (Somantri I.2007). Salah satu gejala dari TB adalah batuk yang disertai dahak (Depkes, 2011). Ketidakmampuan penderita TB Paru dalam mengeluarkan dahak secara maksimal menyebabkan bersihan jalan nafas tidak efektif yang jika tidak ditangani akan menyebabkan sesak pada penderita. Kekurangan oksigen akan berdampak yang bermakna dalam tubuh, salah satunya adalah kematian (Arief, 2015). Desain yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah laporan kasus yang bertujuan untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan tuberkulosis paru Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2018 dengan Menggunakan 2 partisipan. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan asuhan keperawatan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Intervensi keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas: manajemen jalan napas, terapi oksigen, memonitor TTV. Hasil studi kasus yang dilakukan pada kedua klien Tn.H dan Tn.S dengan masalah keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2018 sudah di lakukan batuk efektif, tehnik napas dalam, memonitor TTV, penyuluhan tentang TB Paru. Pada Tindakan keperawatan pada pasien tuberkulosis paru dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas membutuhkan 3 kali 24 jam untuk mencapai kriteria hasil. Bagi pasien memahami penyakit tuberkulosis paru, mampu melakukan batuk efektif dan napas dalam pada Tn.H dan Tn.Sen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKeperawatan Tuberkulosis Paruen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Tuberkulosis Paru Pada Tn. H Dan Tn.S Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Di Ruang Melati Rsud Dr. Haryotolumajang Tahun 2018en_US
dc.typeDiploma Reporten_US
Appears in Collections:Diploma Programme - Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Inike Sulviana Herman - 152303101060 Sdh.pdf5.62 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.