Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/87953
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | MUJI | - |
dc.contributor.advisor | PURNOMO, Bambang Edi | - |
dc.contributor.author | HARIYANTI, Yosi Dwi | - |
dc.date.accessioned | 2018-11-13T03:10:39Z | - |
dc.date.available | 2018-11-13T03:10:39Z | - |
dc.date.issued | 2018-11-13 | - |
dc.identifier.nim | NIM140210402036 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87953 | - |
dc.description.abstract | Pemakaian bahasa dalam kegiatan komunikasi sehari-hari dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi tuturan. Pemakaian bahasa dalam bidang yang berbeda akan menciptakan tuturan penggunaan bahasa yang berbeda pula. Peristiwa tutur terjadi apabila ada interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yan g melibatkan dua pihak, yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan, di dalam waktu, tempat, dan situasi tertentu. Tindak tutur adalah teori yang mencoba mengkaji makna bahasa yang didasarkan pada hubungan tuturan dengan tindakan yang dilakukan oleh penuturnya. Tindak tutur komisif yaitu tindak tutur yang mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa yang disebutkan di dalam tuturannya. Dalam penelitian ini, objek kajian yang digunakan adalah tuturan pedagang asongan saat menjajakan dagangannya di Terminal Jajag Kabupaten Banyuwangi. Tuturan pedagang asongan yang bervariasi, memiliki berbagai tuturan yang dapat diinterpretasikan dengan teori yang terkait sehingga dapat membuat variasi data yang beranekaragam. Berdasarkan hal tersebut, kajian dalam penelitian ini terdiri atas empat rumusan masalah, yaitu: (1) bentuk tindak tutur komisif (2) alasan pedagang asongan menggunakan tindak tutur komisif (3) modus tindak tutur komisif (4) pengaruh yang ditimbulkan kepada pembeli setelah menggunakan tindak tutur komisif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif pragmatik dengan menggunakan rancangan kualitatif. Penelitian ini bersumber dari (1) kegiatan pemasaran yang dilakukan pedagang asonga di Terminal Jajag Kabupaten Jember (2) tuturan pedagang asongan saat menjajakan dagangannya di Terminal Jajag Kabupaten Banyuwangi. Hasil penelitian menemukan kajian tentang tindak tutur komisif dalam peristiwa tutur interaksi jual beli pada pedagang asongan menghasilkan temuan yang bervariasi tentang jenis tindak tutur komisif, yaitu jenis tindak tutur komisif menawarkan, tindak tutur komisif menjanjikan, dan tindak tutur komisif bersumpah. Setiap pedagang asongan memiliki cara tersendiri dalam menjajakan barang dagangannya. Setiap tuturan memiliki keunikan masingmasing. Tuturan tersebut digunakan hanya untuk dapat menarik minta pembeli. Apabila barang dagangannya cepat habis, maka keuntungan yang diperoleh juga akan semakin cepat dan dapat membeli barang dagangan yang baru kembali.Oleh karena itu, alasan pedagang asongan termasuk masalah yang perlu diteliti untuk mengetahui alasan pedagang asongan menggunakan tuturan yang diindikasikan sebagai tindak tutur komisif Modus dalam penelitian ini sangat penting untuk dikaji oleh peneliti karena untuk mengetahui maksud dari pedagang asongan itu sendiri. Modus biasanya sering digunakan dalam menjajakan dagangannya agar barang dagangan lebih cepat terjual. Modus tindak tutur yang terdapat dalam peristiwa interaksi jual beli pedagang asongan menghasilkan tujuh modus tindak tutur yaitu, modus deklaratif, modus optatif, modus imperatif, modus interogatif, modus obligatif, dan modus desideratif. Modus yang sangat mudah ditemukan yaitu modus deklaratif karena tindak tutur komisif pedagang asongan sering kali menggunakan modus deklaratif yaitu modus yang digunakan untuk memberikan informasi. Pedagang asongan lebih sering menggunakannya karena setiap pedagang mengenalkan barang dagangannya kepada pembeli dengan memberikan informasi mengenai barang dagangan yang dijualnya. Setelah menggunakan tuturan yang unik dan bervariasi, pengaruh yang ditimbulkan dari tuturan pedagang asongan tersebut yaitu pedagang mampu menarik minat pembeli. Pembeli merasa penasaran dan akhirnya membeli barang dagangan yang ditawarkan tersebut. Apabila disimpulkan maka tuturan yang disampaikan pedagang asongan tersebut mampu menarik minat pembeli dan barang dagangan tersebut dinyatakan laku terjual. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 140210402036; | - |
dc.subject | Komisif Pedagang Asongan | en_US |
dc.subject | Menjajakan Dagangannya | en_US |
dc.subject | Terminal Jajag | en_US |
dc.title | Tindak Tutur Komisif Pedagang Asongan Dalam Menjajakan Dagangannya Di Terminal Jajag Kabupaten Banyuwangi | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Yosi Dwi Hariyanti-140210402036.pdf_.pdf | 1.21 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools